Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke KPK Terus Melorot

author teguh imami

- Pewarta

Senin, 03 Jul 2023 13:15 WIB

Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke KPK Terus Melorot

Optika.id- Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa tren kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum pulih sejak mulai melorot pada 2020. Dalam survei Indikator terkini disebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu mencapai 75,7 persen. Angka ini terdiri dari 10 persen yang sangat percaya dan 65,7 persen cukup percaya.

Baca Juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!

"Nah, mohon maaf, datanya menunjukkan setelah revisi UU KPK, trust publik justru melorot dan setelah itu KPK belum pulih sejak melorot di 2020," kata Burhanuddin saat memaparkan survei secara online, Minggu (2/7/2023).

Burhanuddin memaparkan, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK pada tahun 2020 mencapai 73,5 persen. Padahal, tren kepercayaan publik pada tahun-tahun sebelumnya hingga 2019 selalu mencapai angka 80 persen. "KPK ini pernah, bahkan lebih tinggi trust-nya dari pada presiden di 2014, 2015, sampai 2018," ujar dia.

Baca Juga: Nama Bobby-Kahiyang Muncul dalam Sidang Dugaan Korupsi Eks Gubernur Malut

Burhanuddin menyampaikan, survei kepercayaan publik terhadap KPK pada 2021 bahkan pernah merosot, yaitu hanya 65,1 persen. Dari situ, lembaga antirasuah ini tak pernah menembus angka 80 persen kepercayaan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polri berada di atas dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 76,4 persen terdiri dari sangat percaya 10,8 persen dan cukup percaya 65,6 persen. "Polisi sempat turun di bawah 60, kemudian naik tajam 2019 bahkan di November sempat 80an persen. Kemudian sebelum Sambo sempat dapat 77 persen, tapi setelah kasus Sambo melorot dia, tapi belakangan pulih lagi," beber Burhanuddin.

Baca Juga: Diperiksa KPK, Walikota Semarang: Mohon Doanya

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakulan pada 20-24 Juni 2023. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 orang memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU