Optika.id - Penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini memang menghadapi berbagai rentetan permasalahan. Dalam hal ini DPR RI akan menjadikan segala permasalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan haji di tahun yang akan datang.
Baca Juga: Penerimaan Tenaga Ahli AKD di Lingkungan DPR RI TA 2024
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi. Dalam keterangannya pada Senin (3/7/2023) ia menjelaskan bahwa kondisi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina terdapat situasi yang membuat jamaah mengalami kepanikan.
Terdapat jamaah yang menghadapi masalah kesehatan karena cuaca yang sangat panas dan harus menunggu selama berjam-jam.
Selain permasalahan tersebut Ashabul Kahfi juga menjelaskan bahwa terdapat adanya keterlambatan dalam pendistribusian makanan kepada jamaah di beberapa maktab tertentu.
Dan juga terdapat jamaah yang harus tidur di luar tenda karena kapasitas tenda yang terbatas hanya berkisar 100 hingga 200 orang.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Tak Masuk Prolegnas, ICW: Pukulan bagi Publik dan Pemberantasan Korupsi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Juga nanti akan ada evaluasi khusus yang akan kami lakukan di Komisi VIII DPR dengan mengundang Kementerian Agama, khususnya dengan DirjenPHU terkait dengan masalah-masalah yang timbul selama penyelenggaraan haji ini," jelasnya.
Ashabul juga menyampaikan terkait pelayanan pendampingan terhadap jamaah lansia yang masih kurang maksimal karena keterbatasan petugas di lapangan. Sehingga banyak petugas yang juga kewalahan menangani kondisi yang semakin tak terkontrol ini.
Baca Juga: MK Ingatkan Pembuat Undang-Undang Jangan Sering Ubah Syarat Usia Pejabat
Selaras juga dengan yang disoroti oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada Jumat (30/6/2023) silam bahwa lansia harus lebih diakomodasi apalagi sebagai kelompok yang rentan.
Puan juga meminta agar pendampingan terhadap jamaah harus ditingkatkan dan jangan sampai ada jamaah haji yang sampai terlantar.
Editor : Pahlevi