Optika.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia tidak lagi memiliki utang terhadap Dana Moneter Internasional (IMF).
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Mulai Perhitungkan Dana Makan Siang Gratis Prabowo
"Program IMF pada tahun berapa? 1997-1998 atau awal 2000, pada saat itu semua utang sudah dilunasi," kata Menkeu di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan terhadap permintaan IMF agar Indonesia dapat kembali membuka ekspor nikel dan mineral lainnya.
Menkeu melanjutkan bahwa IMF berhak memberikan pandangannya mengenai kebijakan pelarangan ekspor tersebut.
Baca Juga: Pernyataan Menkeu Sri Mulyani Dinilai Janggal, Benarkah?
"Mereka (IMF) memiliki pandangan mereka sendiri, hal tersebut tercantum dalam artikel IV, namun pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk memperkuat struktur industri dan meningkatkan nilai tambah," tegasnya saat mengakhiri pembicaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa total utang Indonesia kepada IMF mencapai US$9,1 miliar atau sekitar Rp136,5 triliun dengan nilai tukar saat ini (Rp15.000 per dolar AS).
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Perlinsos Bansos 6 Tahun Tak Jauh Beda!
Pernyataan tersebut SBY sampaikan melalui akun resmi Facebook pada tahun 2015 sebagai klarifikasi terhadap kabar yang beredar bahwa pemerintah Indonesia belum melunasi utang kepada IMF.
"Mohon maaf, demi kebenaran, saya harus mengatakan bahwa semua utang Indonesia kepada IMF telah dilunasi pada tahun 2006," katanya dalam unggahan media sosial di Facebook.
Editor : Pahlevi