Optika.id - Pernyataan kasar yang dilontarkan oleh politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, terhadap keluarga Presiden Joko Widodo tidak bisa dianggap enteng. Hal tersebut mungkin merupakan awal dari upaya psywar atau perang urat saraf di internal partai.
Baca Juga: Dagelan Kabinet Prabowo: Bau Jokowi dan Kaesang
Menurut Jerry Massie, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Kamis (6/7/2023), ucapan Panda Nababan yang menyebut Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan Bobby Nasution kurang berprestasi dan masih tidak berpengalaman.
Sehingga, dapat diartikan bahwa PDIP sudah menyadari bahwa Jokowi mulai bermain dua kaki dengan Prabowo.
Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
Menurut Jerry Massie, serangan ini bukanlah yang pertama kali dilancarkan oleh PDIP. Beberapa waktu yang lalu, Gibran juga "dihajar" saat menyambut Prabowo Subianto di Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan hal tersebut, Jerry Massie berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh Panda Nababan bukanlah pandangan pribadi, melainkan merupakan sikap partai.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
"Jadi, keretakan sebelum pendaftaran calon presiden akan terjadi. Ini merupakan bagian dari upaya melemahkan Jokowi. Sejak awal, Jokowi telah membangun dinasti politik dengan dukungan dari PDIP," tambahnya, sambil meyakini bahwa serangan PDIP terhadap keluarga Jokowi adalah kesalahan fatal
Editor : Pahlevi