Optika.id - Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menyebut permasalahan JIS yang dimunculkan oleh pemerintah pusat hanya dicari-cari kekurangannya saja.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Sudirman turut menanggapi polemik yang muncul ke publik yang dilakukan untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan. Ia juga menyebut bahwa pemerintah tidak mau mengakui pembangunan dari JIS ini karena bermutu tinggi.
"Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?" kata Sudirman Said dilansir dari detik, Rabu (5/7/2023).
Mantan Menteri ESDM itu menampik bahwa JIS memiliki banyak kekurangan. Menurutnya ada banyak lembaga-lembaga internasional yang justru mengapresiasi pembangunan JIS ini.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Sudirman juga berujar bahwa polemik ini bernuansa politis dan hal ini juga serupa dengan peristiwa sejenis pada pelaksanaan Formula E lalu yang dipersulit dan tidak diberi dukungan sponsor oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk, karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis. Seperti yang terjadi pada Formula E semasa Anies, yang dipersulit, dikritik dan tidak diberi dukungan sponsor. Namun begitu Anies selesai (menjabat), menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor," sambungnya.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Ia menyebut bahwa penilaian seharusnya dilakukan oleh FIFA bukan pemerintah. Hal ini justru cenderung memicu konflik kepentingan kepentingan terlebih dalam menilai kualitas rumput di JIS dilakukan oleh vendor rumput.
Sebagai informasi rumput yang saat ini digunakan oleh JIS akan diganti seluruhnya karena rekomendasi dari Chairman Karya Rama Prima Qamal Mustaqim dalam kesempatan peninjauan JIS oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Menteri PUPR, dan Ketua Umum PSSI, Selasa (4/7/2023) lalu.
Editor : Pahlevi