Optika.Id - Analis Sepakbola, Tommy Willy atau Bung Towel menyebutkan, Jakarta International Stadium(JIS) pantas menjadi alternatif venue Piala Dunia U-17 menggantikan GBK (Gelora Bung Karno).
Baca Juga: Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Tak Jadi di JIS, Apa Alasannya?
Hal itu disampaikannya menanggapi polemik soalJISyang diklaim Pemerintah dan PSSI tidak sesuai standar FIFA.
Menurutnya, bila merujuk FIFA guidelines terkait stadion,JISsudah banyak memenuhi syarat untuk dijadikan venue Piala Dunia U-17 menggantikan stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Sebetulnya ini sih kalau kita checklist-checklist, sebetulnya banyak memenuhi syarat," ungkap Bung Towel dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (7/7/2023).
"Tinggal memang kalau ada yang misalnya belum rapi, belum apa itu kan normal dalam menjelang dalam sebuah persiapan," tambahnya.
Menurutnya, Bali harus jadi catatan apakah diberi kesempatan lagi atau tidak setelah Piala Dunia U-20 gagal dan juga bertepatan dengan penyelenggaraan World Beach Games.
"Jadi saya pikir JIS salah satu stadion yang menurut saya pantas menjadi alternatif di Jakarta selain GBK," ungkap Bung Towel.
Baca Juga: Takjub dengan JIS, Pelatih dan Kapten Tim Asal Thailand Ini sampai Heran!
Polemik tentang kualitas Jakarta Internasional Stadium (JIS) ramai menjadi perbincangan publik, apalagi kini sudah melebar hingga ke masalah politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dinyatakan oleh pengamat sepak bola Tommy Welly yang menilai, masalah JIS lebih banyak unsur politisnya ketimbang ngomong soal penilaian FIFA.
"Polemiknya menjadi menjadi ramai karena ditarik-tarik ke aroma lain unsur lain yang menurut saya sih lebih bersifat politis," kata Tommy.
Bung Towel, sapaan akrabnya, membantah jika dibilang rumput yang dipakai JIS menggunakan rumput hybrid tidak memenuhi standar FIFA.
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia: Persetan Sama Politik Jakarta International Stadium (JIS)
"Hybrid itu 5 persen sintetis 95 persen rumput natural, itu sudah masuk kategori FIFA, karena FIFA mengkategorikan rumput tiga: satu,100 persen natural, dua, rumput hybrid, dan tiga rumput sintetis murni. Laluapakah yang Hybrid di sini cuma di JIS? Enggak, Alianz Arena Stadion Bayern Munchen pakainya hybrid, Spartak Moskow di Rusia itu hybrid loh, jadi ini sudah memenuhi standar," jelasnya.
Tommy menilai alasan JIS menggunakan rumput hybrid karena lebih cocok sesuai dengan lokasinya yang dekat wilayah pesisir dan bisa tahan lama.
"DiJIS ini air menggenang tidak lebih dari 10 detik air turun ke bawah. Ini juga kan stadion yang khusus sepak bola enggak ada lintasan larinya," pungkasnya.
Editor : Pahlevi