Tak Yakin Menang 1 Putaran, Alasan Semua Koalisi Belum Deklarasi Pasangan Capres

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 14 Jul 2023 11:17 WIB

Tak Yakin Menang 1 Putaran, Alasan Semua Koalisi Belum Deklarasi Pasangan Capres

Optika.id - Muncul pertanyaan mengapa hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai paket pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh masing-masing koalisi.

Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Ditunda, Kenapa?

Pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menganalisis terdapat tiga faktor yang menyebabkan belum adanya kejelasan tersebut. Pertama, meskipun poros Capres sudah terbentuk dengan tiga kandidat (Prabowo, Ganjar, dan Anies), namun tanpa adanya deklarasi cawapres, situasi capres-cawapres masih dinamis.

Yusak menyatakan bahwa kemungkinan terbentuknya poros keempat masih terbuka apabila Golkar tetap mempertimbangkan Airlangga sebagai calon presiden. "Golkar masih menunda pengumuman opsi cawapres karena khawatir dapat menimbulkan konflik internal," kata Yusak pada Jumat (14/7/2023).

Faktor kedua, menurut Yusak, tiga poros koalisi yang ada saat ini masih bermain strategi untuk saling mempengaruhi. Bahkan ada wacana ekstrem seperti menggabungkan Puan dengan Anies atau menggabungkan AHY dengan Ganjar.

Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Yusak menjelaskan bahwa belum ada poros koalisi yang benar-benar yakin dapat memenangkan dalam satu putaran karena elektabilitas ketiga capres masih berkompetisi secara ketat. "Terutama poros Ganjar dan Prabowo, mereka masih berupaya untuk meningkatkan dukungan partai politik," tambah Yusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Faktor ketiga, menurut Yusak, peta cawapres masih sangat dinamis meskipun sudah dapat diperkirakan. Ketiga poros koalisi terlihat berhati-hati dalam memilih cawapres karena hal ini sangat mempengaruhi peluang kemenangan.

Baca Juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X

Sebagai contoh, PDIP yang memiliki tiket emas dalam pencapresan masih menahan dan mempertimbangkan kandidat cawapres yang memiliki keuntungan, tidak hanya secara elektoral tetapi juga dalam aspek lainnya. Hal yang sama juga terjadi pada poros Prabowo dan Anies.

"Paket capres-cawapres akan semakin terdefinisi menjelang pendaftaran capres-cawapres yang dimulai pada 19 Oktober 2023. Biasanya kejutan-kejutan politik muncul menjelang batas waktu pendaftaran," tambahnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU