Optika.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengatakan, peran perempuan dalam politik di Indonesia tidak dapat diabaikan. Kehadiran perempuan dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sangat penting untuk memperjuangkan isu-isu yang relevan dengan perempuan.
Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Ditunda, Kenapa?
"Di balik keberhasilan seorang pria, selalu ada perempuan yang tangguh. Begitu juga dalam politik, diperlukan perwakilan ibu-ibu di tingkat pusat untuk memastikan hak-hak perempuan terwakili," kata Zulhas sapaan akrabnya, Jumat (14/7/2023).
PAN, menurutnya, memiliki kepedulian terhadap isu-isu perempuan. Di dalam partai, PAN secara serius mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kepengurusan sesuai dengan Pasal 71 AD/ART PAN. "Pasal tersebut menetapkan bahwa PAN harus memberikan tempat kepada kader perempuan sebanyak 30 persen di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)," lanjut Menteri Perdagangan RI ini.
Selain itu, PAN juga memiliki organisasi sayap bernama Perempuan Amanat Nasional (Puan). Organisasi ini menjadi wadah bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam politik dan menyampaikan aspirasi mereka.
Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami ingin membuktikan bahwa perempuan tidak hanya hadir sebagai pelengkap atau penghibur semata, tetapi juga dapat memberikan warna baru untuk menjadi lebih baik, baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun dalam organisasi sosial kemasyarakatan," jelasnya.
Untuk Pemilu 2024, PAN berkomitmen untuk memasukkan 37 persen keterwakilan perempuan dalam daftar calon legislatif (bacaleg) untuk meningkatkan perwakilan perempuan di parlemen. Saat ini, keterwakilan perempuan di DPR baru mencapai 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari total 575 anggota.
Baca Juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X
"Kondisi politik di Indonesia sangat menguntungkan bagi kaum perempuan untuk mengambil peran. Saya optimis bahwa keterwakilan perempuan di lembaga legislatif dapat melampaui angka 30 persen," tambah Zulkifli Hasan.
Editor : Pahlevi