Optika.id - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, juga memberikan tanggapannya mengenai desain baju kampanye dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digunakan oleh bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
"Baju kampanye merupakan salah satu atribut penting dalam setiap kompetisi atau kontestasi. Biasanya ini mencerminkan gagasan, konsep, atau karakter tertentu," ujar Kamhar dalam pernyataannya di Jakarta pada Kamis (20/7/2023).
"Namun, ada juga yang hanya sebagai pembeda dari yang lain, tanpa mewakili pesan atau karakter tertentu," tambahnya.
Kamhar tidak mempermasalahkan jika Ganjar telah merilis baju kampanye tersebut untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Jika Pak Ganjar mengumumkan baju kampanyenya dan mengkampanyekan bahwa itu didesain oleh Pak Jokowi sebagai bagian dari strategi politik untuk mempengaruhi dukungan dari para pendukung Jokowi, silakan saja," tutur Kamhar.
Menurut Kamhar, hal ini sah-sah saja. Namun, dia juga tidak menutup mata bahwa hal ini bisa menimbulkan pertanyaan tentang upaya Ganjar untuk menjadi seperti Jokowi.
"Tentu saja wajar jika muncul pertanyaan kritis, apa yang sebenarnya orisinal dari Pak Ganjar? Karena ada kesan bahwa menjadi calon presiden berarti menjadi serba seperti Jokowi atau menjadi Jokowi," ungkap Kamhar.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut bahwa baju yang ia dan para relawan kenakan dalam acara Silaturahmi 1 Muharam 1445 H Relawan Pendukung Ganjar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta pada Rabu (19/7/2023), didesain langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ganjar mengatakan bahwa Jokowi memberikan desain baju tersebut dalam sebuah pertemuan makan siang yang mereka lakukan beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Beliau (Jokowi) memberikan saya selembar kertas, 'Pak Ganjar, ini mungkin bagus'. Saya melihatnya, memutar-mutar, dan saya menyadari bahwa baju yang saya kenakan ini adalah baju yang dimaksud," jelas Ganjar.
Ganjar dan para pendukungnya memakai kemeja bergaris hitam dan putih dengan kompak. Ganjar menjelaskan bahwa dia memilih warna hitam dan putih karena dia bukanlah orang yang ambigu.
Menurut Ganjar, Jokowi sangat memperhatikannya hingga memberikan rekomendasi desain baju tersebut. Dia juga berterima kasih kepada para relawan yang hadir dalam acara tersebut.
"Beliau sangat perhatian bahkan hingga detail pada baju, sehingga merekomendasikan untuk saya gunakan. Terima kasih juga kepada para relawan yang hadir," ucap Ganjar.
Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
Namun ketika ditanya oleh media setelah acara, Ganjar enggan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang makna dari desain baju tersebut.
"Silakan diartikan sendiri," ujar Ganjar singkat.
Dia hanya mengakui bahwa desain tersebut memang diberikan oleh Jokowi dalam acara makan siang yang waktu dan tempatnya tidak dijelaskan dengan jelas.
"Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya kenakan ini," tambah Ganjar.
Editor : Pahlevi
