Optika.id - Dekat dengan keluarga santri dan menjadi representasi santri, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh dan kiai kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut terlihat dari berbagai kunjungan dan silaturahmi Anies ke berbagai pondok pesantren.
Baca Juga: Politikus Senior PPP: 95 persen Kader PPP Dukung Anies Baswedan
Sudirman Said, juru bicara Anies Baswedan, menyampaikan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok yang menjadi representasi santri sehingga dukungan dari kalangan pondok pesantren pun terus mengalir.
Pak Anies telah menjalin banyak silaturahmi dengan berbagai kiai dan tokoh NU. Dukungan dari kalangan pondok pesantren untuk Pak Anies terus menguat. Pak Anies akan terus menjalin silaturahmi dengan kiai-kiai lainnya, kata Sudirman Said, Selasa (25/7/2023).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini merupakan anak dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Ganis. Rasyid Baswedan, sang ayah dari Anies Baswedan, menjadi aktivis mahasiswa dan pernah menjabat sebagai Sekjen Dewan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Setelah wisuda dari UII, Rasyid Baswedan yang lahir di Kudus pada 21 September 1932, langsung menjadi dosen di kampus yang berlokasi di Yogyakarta tersebut.
Berbagai dukungan ini disebabkan Anies dikenal sebagai sosok islami, cerdas, amanah, dan visioner yang memiliki visi masa depan. Dukungan datang dari Kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin. Ketua Pondok Pesantren Narukan Rembang ini mengajak para kiai dan santri di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Kiai-santri harus kompak. Pilihan kita ya Pak Anies (Anies Baswedan), ujar Gus Mahasin.
Kaka Gus Baha ini juga membentuk Santri Untuk Negeri (SUNNI) sekaligus menjadi sebagai Ketua Dewan Pembina organisasi yang dibentuknya tersebut.
Sementara pada akhir Maret 2023, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta Selatan pada akhir Maret 2023. Said Aqil merupakan salah satu usaha Anies Baswedan untuk mencari dan menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Diketahui, Kiai Said Aqil Siradj merupakan Ketua Umum PBNU dua periode berturut-turut (2010 2021).
Kemudian, Anies juga terus mengunjungi para kiai dan tokoh NU lainnya. Pada awal Mei 2023, dia menghadiri undangan haul ke-47 Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Masjid Riyadlus Sholihin, Tanggul. Kehadiran Anies Baswedan disambut para ulama, habaib, dan keturunan Habib Sholeh Tanggul. Saat itu, ratusan ribu jamaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia juga antusias menyambut calon presiden dari NasDem, Demokrat, dan PKS itu.
Baca Juga: Anies Baswedan, Diteriaki Presiden Hingga Jadi Rebutan Selfie Warga Surabaya
Tak berhenti di situ, Gubernur DKI Jakarta periode 2017 2022 ini terus melanjutkan silaturahmi ke tokoh NU lainnya. Anies juga bersilaturahmi ke kediaman KH. Muzakki Syah, pimpinan Pondok Pesantren Al-Qodiri yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Mei 2023. Dalam kesempatan itu, Anies memohon doa dari K.H. Muzakki serta mendoakan sosok pimpinan Ponpes Al Qodiri tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anies terus gencar melakukan safari politik. Kali ini dia Pondok Pesantren Nurul Huda di Sragen, Jawa Tengah. Dia bertemu KH Syarif Hidayatullah. Kunjungan ke berbagai pondok pesantren kian memperkuat dukungan dari para kiai, tokoh, dan para santri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dukungan dari pesantren terus mengalir. Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) Ahmad Rouf Qusyairi menilai, sosok bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini ternyata memiliki nilai yang sama dengan kalangan santri. Hal itu disampaikan ketika menghadiri Deklarasi FormasNU Kabupaten Jombang.
Dia menuturkan, Anies adalah sosok yang representasi dan sekaligus menginspirasi bagi kalangan santri. Selain itu, menurut Rouf, Anies adalah satu-satunya bakal calon presiden dari kalangan santri.
Baca Juga: Perjalanan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024
Menurut Rouf, Anies memiliki kedekatan kuat dengan kalangan Nahdliyin. Bahkan, kata dia, Anies selama memimpin Ibu Kota DKI Jakarta periode 2017 2022 sudah terbukti mampu menyatukan berbagai kelompok agama.
Sementara itu, ribuan warga Nahdliyin mengikuti acara doa, munajat dan sholawat untuk kemenangan Anies Baswedan yang digelar oleh Jaringan Silaturahmi Kyai Kampung (JSKK) bersama para kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Graha Alfa Tinggarjaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (25 Mei 2023).
Sekitar tiga ribuan orang memadati Monumen Trunojoyo atau Alun-alun Kabupaten Sampang, Madura untuk menggelar zikir dan doa bersama untuk Anies Baswedan pada Sabtu, (28/1/2023) lalu.
Tidak hanya itu, ratusan ulama pengasuh pondok pesantren dan ribuan santri se-Madura yang dipimpin oleh KH Yahya Hamidudin juga berikrar mendeklarasikan dan siap memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Dukungan dari kalangan santri, kiai, dan pondok pesantren pun terus mengalir.
Editor : Pahlevi