Optika.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), menyatakan bahwa pemerintah sudah berada di jalur yang benar, sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang membicarakan tentang perubahan. Pernyataannya ini menarik perhatian publik.
Baca Juga: Jubir AMIN Sindir AHY, Jadi Pemuda Jangan Haus Jabatan
Juru bicara dari bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yaitu Surya Tjandra, mengatakan bahwa narasi ketidaksetujuan terhadap Luhut tidak perlu terus-menerus dilontarkan di setiap kesempatan. Dia menegaskan bahwa framing yang menyatakan jika Anies menjadi presiden, maka semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara sembrono, adalah tidak benar.
"Perubahan dibutuhkan karena faktanya, bahkan dari berbagai program yang harus dilanjutkan versi LBP itu bukan tanpa masalah," kata Surya Tjandra melalui keterangan resminya pada Rabu (26/7/2023)
Terhadap visi dan misi perubahan, Surya menyebut bahwa Anies seringkali menyuarakan keprihatinannya tentang utang BUMN yang "super-tinggi" saat ini. Dia melihat bahwa persoalan ini perlu diubah, karena BUMN tidak seharusnya mendominasi semua program pembangunan, dan peran sektor swasta juga harus diperkuat.
Baca Juga: Jubir AMIN Soal Makan Gratis, Program yang Hanya Penuhi Janji Kampanye
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"BUMN perlu didudukkan kembali ke perannya sebagai agen pembangunan, tidak bekerja berbasis utang yang membebani rakyat, dan juga rawan kebangkrutan," tandasnya.
Surya menegaskan bahwa Anies Baswedan memiliki pandangan yang sama dengan Luhut, yaitu bahwa semua hal yang baik yang dikerjakan oleh pemerintahannya harus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Oleh karena itu, tidak perlu lagi ada "super menteri" yang merasa tahu segalanya.
Baca Juga: Wow, Usulan Hak Angket Ganjar Ditolak Koalisi Prabowo!
"Pak Anies percaya akan pentingnya pemisahan antara pengambil kebijakan dengan pengusaha, ini penting untuk mencegah konflik kepentingan yang berlarut seperti sekarang. Hal ini juga penting agar negeri ini tidak diurus seolah-olah seperti mafia, di mana ketika Anda terperosok ke dalam masalah, Anda terperangkap di dalamnya tanpa ada jalan keluar," pungkas Surya.
Editor : Pahlevi