Optika.id - Muncul kelompok masyarakat pendukung Presiden Jokowi yang menolak kehadiran Rocky Gerung, kali ini terjadi di Yogyakarta.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Rakus Akan Kekuasaan
Kelompok itu menamakan diri sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu. Mereka berkumpul menolak kehadiran orang yang saat ini tengah disorot akibat ucapannya yang menghina Presiden Jokowi.
Sedianya, Rocky Gerung akan menjadi pembicara di acara Ngobrol Bareng Perubahan Indonesia Millenial di Bento Kopi Godean, Sleman, Yogyakarta.
Akibat didemo oleh kelompok pendukung Jokowi, Rocky Gerung pun batal menjadi pembicara.
Salah satu pendemo yang hadir yakni anggota DPR RI dari Fraksi PDIP My Esti Wijayanti yang menilai Rocky sangat tidak pantas mengisi seminar di kota yang berbudaya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Gugatan Pemilu Jadi Ujian Buat MK
"Tidak pantas mendatangkan orang yang sudah berkata-kata tidak beradab dan berbudaya. Ini Yogya bung! Jangan biasakan orang yang tidak berbudaya berada di sebuah seminar yang mengundang Rocky Gerung," kata My Esti di lokasi kegiatan, Kamis (3/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengaku mendengarkan kelompok masyarakat yang menolak kehadiran Rocky dan satu ide dengan mereka karena ucapan Rocky perlu ditindak secara hukum.
"Saya ke sini mendengarkan suara kawan-kawan, saya marah melihat video yang dikatakan Rocky Gerung," tegasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Siap Hadiri Panggilan Penyidik!
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan Rocky Gerung tengah berceramah di hadapan audiens dan isinya mengritik Presiden Jokowi berkaitan dengan lawatan kerjanya ke China baru-baru ini.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke Cina buat nawarin IKN dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak pikirin nasib kita, itu b*j*ng*n yang t*l*l, dia b*j*ng*n yang pengecut," kata Rocky Gerung.
Editor : Pahlevi