Optika.id - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai menjadi andalan PresidenJoko Widodo (Jokowi)untuk melanjutkan kepemimpinan Indonesia selanjutnya.
Baca Juga: Partai NasDem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Apalagi, dalam arena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, terdapat Koalisi Perubahan yang berpotensi mengancam keberlanjutan program dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama satu dekade terakhir.
"Prabowo menjadi ujung tombak bagi Jokowi untuk bisa mengalahkan Anies di arena Pilpres," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, Jumat (4/8/2023).
Dendik melanjutkan, Presiden Jokowi tidak salah memilih Prabowo sebagai penerus kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Menteri Pertahanan RI tersebut terbukti memiliki kans tinggi untuk menang pada kontestasi demokrasi mendatang.
Terbukti, Dendik mengatakan Prabowo unggul dalam hasil survei dalam bursa Pilpres 2024 mendatang. Jika dilihat dari hasil survei yang diadakan Polmatrix Indonesia periode 15-21 Juli 2023, elektabilitas Prabowo kian kokoh di peringkat pertama.
Pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini mengantongi dukungan sebesar 28,4 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan Capres PDIP, Ganjar Pranowo 23,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang hanya mendapatkan dukungan sebanyak 14,7 persen.
Baca Juga: Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran: Pembekalan Calon Menteri di Hambalang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo memang menjadi tumpuan Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya memimpin Indonesia periode berikutnya. Prabowo di beberapa kesempatan kerap menyuarakan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang sudah digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Prabowo beranggapan jika program hilirisasi yang digagas Presiden Jokowi bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Maka dari itu, ia bersikeras agar hilirisasi bisa dilanjutkan agar Indonesia tidak bergantung lagi kepada negara-negara lain.
Maka dari itu, Dendik menambahkan, sosok Prabowo dinilai memiliki probabilitas yang lebih kuat untuk bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi ke depan. Pasalnya, Prabowo merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, dan saat ini partai itu menjadi partai politik (parpol) terbesar kedua dan berpotensi menyalip PDIP.
Baca Juga: Mahfud: Saya Lebih Baik dari Prabowo, Saya Ikhlas
Karenanya, Dendik meyakini, menjelang kontestasi demokrasi 2024 nanti, Prabowo semakin tak terbendung. Peluangnya untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan semakin terbuka lebar.
"Prabowo hampir tak terbendung lagi memimpin bursa Capres," pungkas Dendik.
Editor : Pahlevi