Optika.id - Kalian pasti tak asing dengan istilah tong kosong nyaring bunyinya. Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan orang yang banyak omong dan tingkah sehingga terlihat menonjol namun kenyataannya tidak demikian ini tentu sering didengar. Istilah inipun kerap digunakan untuk menyebut orang dengan ciri dunning kruger effect. Apakah itu?
Baca Juga: Begini Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Aroma Tak Cepat Hilang
Mengutip dari laman Psychology Today, Selasa (08/8/2023), istilah tersebut pertama kali diidentifikasi oleh psikolog sosial bernama David Dunning dan rekannya, Justin Kruger di Universitas Cornell pada tahun 1999 silam. Kedua orang itu telah meneliti efek ini cukup lama karena manusia mengalami bias kognitif. Maka dari itu, dunning kruger effect adalah suatu bias kognitif yang menggambarkan kecenderungan seseorang mempunyai kemampuan yang rendah, namun memiliki rasa percaya diri yang tinggi pada kemampuannya. Ringkasnya, ekspektasi yang digadang-gadang itu tidak sesuai dengan realita.
Sementara itu, dilansir dari laman Healthline, bias kognitif ini dalam bidang psikologi terjadi karena kurangnya kesadaran diri. Orang-orang dengan efek ini tidak menyadari bahwa mereka kurang kompeten atau tidak mempunyai pemahaman yang cukup tentang topik tertentu.
Fenomena ini, selain diakibatkan mereka yang terlalu percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki, juga membuat mereka merasa telah belajar banyak padahal hanya menyadari sebagian kecil dari informasi yang sebenarnya.
Orang-orang dengan dunning kruger effect ini terkadang tidak menerima evaluasi atau umpan balik yang objektif atas pengetahuan mereka. Akibatnya, mereka tetap menumbuhkan rasa percaya diri pada pandangan yang tidak akurat tentang diri mereka.
Orang dengan efek ini biasanya sering membandingkan diri mereka dengan orang lain yang kurang kompeten atau berpengetahuan yang dapat menyebabkan mereka merasa lebih unggul daripada yang sebenarnya.
Di sisi lain, beberapa orang juga merasa perlu untuk mempertahankan citra yang positif di mata orang lain. Caranya, mereka cenderung membual atau melebih-lebihkan sebagai upaya untuk terlihat baik dan menonjol di depan orang lain.
DampakDunning Kruger Effect
Baca Juga: Ada Topeng Bobrok dalam Pamer Kemesraan di Media Sosial
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang pandai membual biasanya akan menerima efek ganda seperti pisau bermata dua karena kemampuan mereka meyakinkan orang lain dan membuat mereka percaya. Efek ini dalam jangka panjang tentu akan menimbulkan efek buruk.
Orang dengan dunning kruger effect cenderung akan dikucilkan dan tidak dipercaya lagi apabila ada orang lain yang sadar bahwa apa yang dikatakan tidak didasarkan pada kebenaran. Tak hanya itu, dunning kruger effect yang diterapkan dalam konteks manajemen dan bisnis maupun keduanya bisa menimbulkan kesulitan dalam memenuhi target pekerjaan mereka.
Hal tersebut terjadi karena mereka mempunyai pandangan yang tidak realistis perihal kemampuan maupun pengetahuannya. Orang-orang dengan dunning kruger effect biasanya merasa percaya diri tanpa dasar yang kuat untuk keyakinan dan kemampuan mereka. Alhasil, hal itu bisa menghambat kemampuan mereka secara efektif ketika mengerjakan tugas.
Lebih lanjut, mereka cenderung sukar untuk menerima kritik yang konstruktif. Alhasil, hal ini juga bisa menghambat proses belajar serta berkembang dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sosial mereka. Hasil dari dunning kruger effect yang menimbulkan sikap optimis berlebihan justru akan mempersulit kehidupan pribadi diri sendiri.
Baca Juga: Gen Z Enggan Terima Panggilan Telepon, Benarkah Kena Telephobia?
Maka dari itu, untuk mengatasi dunning kruger effect secara mandiri, maka mereka harus bisa meluangkan waktunya untuk merenung serta merefleksikan kesalahan mereka. Hal itu merupakan langkah penting dalam proses belajar dan berkembang. Seseorang dapat menghindari pengulangan kesalahan yang sama di masa depan dan meningkatkan kinerja mereka dalam hal apapun. Dan, upaya tersebut bisa dilakukan dengan menerima serta mengakui kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar.
Lebih lanjut, mereka dengan dunning kruger effect ini juga perlu menerima dan secara terbuka menerima kritik dan saran dari orang lain. Kritik dan saran dari orang lain diperlukan untuk melakukan evaluasi serta agar mereka sadar terhadap aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
Tujuan dari langkah-langkah tersebut adalah orang dengan dunning kruger effect bisa segera sadar, mengatasi kelemahannya, dan berupaya dalam mencapai potensi penuh dalam mengembangkan diri secara personal maupun professional. Memiliki sikap rendah hati dan terbuka terhadap pembelajaran akan membantu mereka menjadi individu yang lebih bijaksana.
Editor : Pahlevi