Paranormal: Jokowi Hanya Ingin Hadirkan Capres Nama Belakang “Wo” di Pilpres 2024

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 09 Agu 2023 08:44 WIB

Paranormal: Jokowi Hanya Ingin Hadirkan Capres Nama Belakang “Wo” di Pilpres 2024

Optika.id - Pada Selasa (8/8/2023), Doni Istyanto, seorang paranormal politik, mengamati bahwa Presiden Joko Widodo tampaknya berkeinginan untuk menghadirkan calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024 yang memiliki nama belakang yang dimulai dengan huruf "Wo".

Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti

Awalnya, Doni ditanya oleh Arief Poyuono, pembawa acara Republik Ayam Jago, apakah terdapat indikasi bahwa Jokowi tengah mengkhianati PDI Perjuangan dengan sikap yang tampak lebih mendekatkan diri kepada Prabowo Subianto, terlebih lagi dengan wacana kemungkinan menjadikan putra sulungnya, Gibran Rakabuming, sebagai calon wakil presiden Prabowo.

Menurut analisis spiritual Doni, perpindahan dukungan Jokowi yang semula menuju Ganjar Pranowo dan saat ini menuju Prabowo Subianto adalah taktik untuk memastikan mereka berdua bersaing dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Kini Jokowi terlihat sangat mendekati dan memberikan dukungan kepada Prabowo. Ini hanyalah bagian dari upaya Jokowi untuk memastikan bahwa dalam Pilpres 2024 nanti, kita akan menyaksikan pertarungan akhir antara dua figur dengan nama belakang yang dimulai dengan huruf 'Wo'. Semua ini hanya untuk memfasilitasi kedua 'Wo' tersebut dalam surat suara," ujar Doni.

Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Doni mengatakan, sebagaimana pakem "Notonegoro Jowo Ratu Buwono, persiden 2024 mendatang adalah dia yang memiliki nama belakang Wo.

"Maka Presiden yang akan kita pilih 14 Februari 2024 nama belakangnya pasti Wo. Apakah itu Ganjar Pranowo atau Prabowo. Jadi hanya dua itu yang bisa benar-benar memenuhi pakem Notonegoro Jowo Ratu Buwono," pungkasnya.

Baca Juga: Demokrasi Tergerus, LaNyalla: Sistem Pilpres Liberal Penyebab Penurunan Kualitas Demokrasi

Hadir dalam diskusi yang disiarkan lewat channel YouTube Republik Merdeka itu, kritikus sekaligus Aktivis 98, Faizal Assegaf.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU