Optika.id - Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, telah angkat bicara mengenai kontroversi yang melibatkan pemilihan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue utama Piala Dunia U-17. Hal ini menjadi sorotan karena sebelumnya dinyatakan bahwa stadion tersebut harus direnovasi sebelum bisa dipilih sebagai venue. Pernyataan ini sebelumnya diungkapkan oleh Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca Juga: Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Tak Jadi di JIS, Apa Alasannya?
Namun baru-baru ini nyatanya stadion tersebut malah langsung dipilih bersama dengan empat stadion lainnya sebagai sarana ajang kompetisi sepak bola internasional oleh FIFA. Hal ini sorot tajam oleh Geisz.
Ia menyebut dengan hal ini maka teranglah bahwa pemerintah hanya ingin mendapatkan pengakuan lewat mengklaim karya yang telah dibangung oleh Anies Baswedan. Apalagi hal ini terjadi jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Takjub dengan JIS, Pelatih dan Kapten Tim Asal Thailand Ini sampai Heran!
"Para pemilik otoritas itu butuh drama sekedar ingin dapat pengakuan dari karya orang lain. Udah sering saya katakan: Norak!" tegasnya dari akun medsos pribadinya seperti dilansir Kamis (10/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses revitalisasi stadion tetap berlangsung di bawah pengawasan otoritas, sesuai dengan petunjuk dari Erick Thohir. Langkah ini diambil mengingat adanya beberapa bagian yang belum selesai, termasuk peningkatan fasilitas di JIS.
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia: Persetan Sama Politik Jakarta International Stadium (JIS)
Meskipun renovasi ini tidak berkaitan dengan pemilihan presiden, tujuannya semata untuk menjamin kesuksesan acara Piala Dunia. Namun, masih ada keraguan di kalangan beberapa individu tentang kemungkinan ada motif terkait Pemilihan Presiden 2024.
Editor : Pahlevi