Optika.id - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) merilis data terbaru elektabilias bakal calon presiden (bacapres) di Jawa Timur yang menempatkan Ganjar Pranowo di urutan pertama dengan presentase 33.5 persen dan disusul oleh Prabowo Subianto sebesar 28,4 persen dan Anies Baswedan 12,4 persen.
Baca Juga: Tidak Syarati Aturan: Bawaslu Pamekasan Tolak Penuhi Tuntutan DPD PAN untuk PSU
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur SSC Mochtar W Oetomo kepada awak media di Surabaya pada Rabu (9/8/2023).
Mochtar menyebut faktor tingginya elektabilitas Ganjar di Jawa Timur ialah karena dirinya diusung oleh PDI Perjuangan dan juga persepsi sebagai sosok yang mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ia juga menyebut bahwa Ganjar berhasil merebut hati pemilih di wilayah "arek" terlebih lagi di kota Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur.
"Kalau kami bicara Jawa Timur jantungnya ada di wilayah 'arek' karena pusatnya di sini, mau ke barat ataupun ke timur lewat wilayah 'arek'. Semua media juga menyebarkan informasi dari wilayah ini, wajar kalau sampai hari ini masih unggul di Jawa Timur," ujar Mochtar dikutip dari AntaraJatim.
Baca Juga: KPU Sebut 80 Petugas Pemilu 2024 di Jatim Meninggal Dunia: Jember Paling Banyak
Mochtar juga melanjutkan bahwa Ganjar juga cukup sering ke Jawa Timur sehingga berdampak pada elektabilitasnya yang meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun begitu, Prabowo juga dinilai berpeluang untuk menyalip elektabilitas Ganjar karena faktor dirinya yang sudah dikenal luas oleh masyarakat berkat pengalamannya berkontestasi di ajang Pilpres sebelum-sebelumnya.
"Saya rasa bagaimanapun Prabowo sudah dua kali maju sebagai calon presiden, artinya beliau punya investasi yang besar secara elektoral di Jawa Timur," lanjut Mochtar.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem: BMKG Ingatkan Masyarakat Jawa Timur untuk Waspada
Namun, Mochtar juga menyebut dampak elektoral yang paling signifikan ialah ditentukan oleh siapa bacawapres yang akan diusung oleh masing-masing capres.
Sebelumnya, SSC sendiri telah melakukan survei yang dilaksanakan dari tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2023 di 38 wilayah kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dengan sasaran 1.200 responden yang menggunakan metode stratified multistage random samplingdenganmargin of errorkurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Editor : Pahlevi
