Optika.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan putusan Mahkamah Agung (MA) rasional berdasarkan hati nurani karena telah memenangkan Partai Demokrat secara telak 18-0 dan menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!
Semoga yang mulia mendapatkan pembalasan setimpal atas komitmennya penegak hukum di negeri ini, terima kasihatas kerja kerasnya, tidak sia-sia Partai Demokrat memenangkan 18-0 dalam persidangan, kata AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (11/8/2023).
AHY mengakui, PK yang diajukan oleh Moeldoko mengganggu psikologi Partai Demokrat, dan selama 2 tahun 8 bulan, dibayangi oleh ancaman aktor pembegal partai.
Tapi dengan kemenanan ini, lanjut dia, maka kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY tetap menjadi yang diakui keabsahannya, sementara kubu Moeldoko tidak sah.
Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menambahkan, tanpa doa dan dukungandarimasyarakatIndonesia tentu Partai Demokrat tidak bisa berjuang sendirian.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia
Tapi kami menjadi kuat tegar dalam keadilan dan kebenaran di negeri kita, dukungan rakyat di Indonesia. Tidak ada demokrasi tanpa suara rakyat, kata peraih penghargaan Bintang Adi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demokrasi, jelas AHY, tetap istiqomah menjaga jati dirinya menjadi independen, aktual, faktual, dan objektif serta akurat. Ini tugas bersama yang telah kita perjuangkan selama ini. Karena demokrasi harus kita rawat, ujar suami dari Annisa Pohan ini.
AHY berharap pembegal partai seperti ini tidak terjadi di partai lainnya. Beliau (SBY) menyampaikan pesan Putusan MA menolak PK Moeldoko. Beliau memimpin dengan jatuh bangun bersama kader Demokrat, jika ada yang ingin merampas bukan hanya kader tapi beliau juga tidak bisa menerima, ujarnya.
Baca Juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu
Saya berkomunikasi juga dengan ayah saya, Susilo Bambang Yudhoyono, selaku majelis tinggi Partai Demokrat. Terkait dengan hal ini beliau menyampaikan pesan kemenangan bagi pencari keadilan keputusan ini, atas kejadian tadi semakin yakin perjuangan partai demokrat akan terus mencapai tujuan besar di depan bersama koalisi perubahan dan selalu diberkahi oleh Allah SWT, jelas AHY.
Saya atas nama pemimpin besar Partai Demokrat, kemenangan ini simbol bersama Demokrat.InsyaAllahrakyat bisa mencari kebenaran dan keadilan di ruang demokrasi sehat di negeri kita. Kita mengajak elemen lain serta nilai-nilai konstitusi kita dalam berdemokrasi.Panjang umur perjuangan panjang umur demokrasi di Indonesia, katanya.
Editor : Pahlevi