Optika, Surabaya - Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Bersama Unit Bantuan Bencana Alam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM FK Unair menjaring 600 calon tim relawan medis untuk kebencanaan atau Emergency Medical Team (EMT).
Ketua Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair, dr. Soni Sunarso S,SpAn.FIPM. KMN mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk menyiapkan relawan-relawan kebencanaan dari FK Unair yang terstandar internasional dan diakui oleh WHO.
Baca Juga: Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP: Kebebasan Berpendapat Tetap Terjaga
"Harapan kami, relawan ini siap terjun membantu ke daerah kebencanaan. Tidak hanya di Indonesia saja tapi jika bisa hingga ke luar negeri," ujarnya, Selasa (26/10/2021).
Para calon relawan EMT FK Unair ini datang dari berbagai wilayah di Indonesia, dari latar belakang bergam, baik yang berpengalaman di medis maupun tidak. Rencananya mereka akan mendapatkan pelatihan selama tiga minggu berturut-turut untuk menyiapkan mereka menjadi relawan yang terstandar.
Ada 10 materi yang akan diberikan dengan pemateri tidak hanya dari FK UNAIR saja, namun juga dari berbagai Lembaga berpengalaman.
Pelatihan Sesi Pertama (EMT Training 1) sudah dilaksanakan Sabtu (23/10) lalu. Menghadirkan tiga pemateri, yakni Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Eka Jusuf Singka, M.Sc., Bige Agus Wahjuono, S.E dari BPPD Provinsi Jatim dan dr. M. Hardian Basuki, Sp.OT(K) yang berpengalaman sebagai dokter relawan kebencanaan.
Acara dipandu oleh dr. Airi Mutiar, MedKlin.,SpAn, pembina komunitas relawan bencana Jatim bersama BPBD.
Baca Juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta
"Di EMT Training 1 ini kami ingin relawan memahami bagaimana sistem kebencanaan dijalankan dari lintas sektor, mulai dari pusat hingga daerah. Di awal ini kami ingin menunjukkan kepada relawan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendirian. Namun diperlukan koordinasi yang baik dari lintas sektor," kata Soni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Training EMT kedua dan ketiga akan dilaksanakan beruntun, dua minggu ke depan yakni di tanggal 30 Oktober dan 6 November 2021. Setelah pelatihan usai, calon relawan yang berkualifikasi akan mengikuti deklarasi dan resmi menjadi relawan EMT FK Unair.
Ketua Departemen Anestesi dan Reanimasi FK Unair, dr. Bambang Pujo Semedi, SpAn.KIC menambahkan, diperlukan tim relawan kebencanaan yang terlatih, jika dibutuhkan sudah siap terjun langsung ke lapangan sebab. masalah kebencanaan banyak dan bisa terjadi kapan saja terjadi di Indonesia.
"Ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat kami. Kami tidak menyangka antusiasme calon relawan sangat tinggi. Satu minggu pendaftaran dibuka, sudah sebanyak ini pendaftarnya," tutur Bambang.
Baca Juga: Lamongan Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Dana
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi