Usai Peroleh Dukungan dari Golkar dan PAN, Siapakah Cawapres Prabowo?

author Danny

- Pewarta

Minggu, 13 Agu 2023 17:21 WIB

Usai Peroleh Dukungan dari Golkar dan PAN, Siapakah Cawapres Prabowo?

Optika.id - Golkar dan PAN resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan 4 partai yang baru saja berkoalisi belum mengusung nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: Gibran Hadiri Rapimnas Golkar Usai Diusung Jadi Cawapres Prabowo

"Saya belum ada pengajuan cawapres manapun, tidak ada pengajuan apapun," ucap Cak Imin kepada wartawan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Cak Imin mengatakan,dirinya belum mendapatkan intruksi dari Jokowi soal nama-nama cawapres yang akan diusungkan. Saat ini, keempat partai tersebut masih berdiskusi bersama. "Nggak ada gak ada (intruksi dari Jokowi)," katanya.

Dirinya kembali menambahkan bahwa pengurus Partai Gerindra baru meminta persetujuan darinya soal koalisi 4 partai. Namun ia tidak menjelaskan apa persetujuan yang dimaksud.

"Saya cuma dimintai temen-temen Gerindra, setuju gak. Ya setuju asal wapresnya saya," katanya.

Prabowo sebelumnya juga buka suara soal penentuan cawapresnya. Prabowo menyebut keempat partai sepakat bakal membahas bacawapres melalui musyawarah.

"Pembicaraan mengenai Cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi musyawarah untuk mencari calon yang terbaik, yang bisa diterima oleh keempat partai ini," kata Prabowo Subianto di di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Prabowo menganggap partai politik yang bergabung sebagai rekan koalisi Gerindra dalam Pilpres 2024 sebagai saudara. Sehingga, pembahasan mengenai Bacawapres pun mesti diselesaikan sebagai rekan satu tim.

"Bahwa setelah bergabung kita akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang dalam koalisi politik ini, kerjasama politik ini adalah sahabat, saudara, yang satu bagian. Kita selesaikan masalah itu sebagai satu tim," jelasnya.

PAN Ajukan Nama Erick Thohir

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menyatakan partai-nya tetap menyodorkan nama Erick Thohir (ET), sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.

"Tentu karena kedekatan ET dengan kami, prioritas utama," katanya usai deklarasi empat partai politik mendukung Prabowo Subianto di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, (13/8/2023).

Bima menjelaskan PAN menawarkan ET yang memiliki kedekatan dan sudah dianggap bagian keluarga PAN. Tetapi kata dia, berdasarkan arahan ketua umum, persoalan cawapres akan dibicarakan bersama-sama di dalam koalisi yang telah dibentuk.

Empat Ketua Umum partai politik mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Selain Erick Thohir yang diusung oleh PAN sebagai cawapres, terdapat nama Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto. "Koalisai ini akan menemukan kesepakatan untuk nama cawapres," ujar Wali Kota Bogor itu.

Sementara itu, Bakal calon presiden Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto menegaskan, persoalan bakal calon wakil presiden (cawapres) segera dimusyawarahkan dengan partai koalisi.

Baca Juga: Pengamat: Gibran Jadi Antagonisme Politik Jika Maju Jadi Cawapres

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pembicaraan tentang cawapres, sudah sepakat bahwa kami akan terus berdiskusi, musyawarah mencari calon yang terbaik dan bisa diterima keempat partai," tuturnya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Relawan Sodorkan Nama Gibran

Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengaku mendapat kabar mengerucutnya calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto usai Partai Golkar dan PAN memutuskan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Gerindra dan PKB. ABJ menyebut cawapres Prabowo mengerucut ke Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka.

"Relawan ABJ mendapatkan kabar bahwa posisi cawapres Prabowo makin mengerucut ke dua nama yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka," Ketua Umum ABJ, Michael Umbas, kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).

Umbas mengatakan PAN sudah pasti menyodorkan Erick Thohir dan kemungkinan Golkar akan menyodorkan Gibran namun masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sedangkan PKB, kata dia, akan menyodorkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan dia menduga Cak Imin bisa juga mendukung Gibran.

Baca Juga: Image Jokowi dan Gibran Bikin Prabowo Dilema

"Namun dengan bergabungnya PAN dan Golkar, Cak Imin kemungkinan akan kompromistis dan bisa saja ikut mendukung Gibran juga. Pak Prabowo sendiri disebut nyaman baik ET (Erick Thohir) maupun Gibran. Jika hasil MK tidak lolos soal batas usia maka peluang ET sudah di tangan sebagai cawapres Prabowo," ucapnya.

Umbas mengaku relawan ABJ diminta Jokowi untuk bersabar dan menunggu sebentar. Menurutnya, meskipun nanti Gibran menjadi cawapres Prabowo, ABJ tetap akan menunggu keputusan Jokowi.

"Secara organisasi ABJ sudah sangat siap dan sudah terus berkonsolidasi termasuk membentuk desk pemenangan pilpres dengan kekuatan darat dan cyber. Dalam waktu dekat kami akan memastikan arah dukungan politik," ujarnya.

Dia mengklaim arah ABJ berlabuh juga merupakan pilihan politik Jokowi. Menurutnya, selama ini Jokowi sering diklaim telah mendukung Ganjar Pranowo meskipun sebetulnya merasa tidak nyaman karena digiring dan dikooptasi mendukung salah satu calon.

"Beliau kan presiden yang sedang memimpin dan pasti punya kalkulasi dan pertimbangan tersendiri. Kepada kami beliau berulang-ulang bilang sabar aja, saya akan bawa gerbong relawan ini kepada pilihannya. Tentu saja ABJ berada dalam rangkaian itu, apakah kami datang duluan atau nanti beriringan, bersamaan nah itu soal teknis saja," imbuhnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Dengan begitu, kedua partai tersebut pun menandatangani kerja sama politik dengan KKIR.

Surat tersebut ditandangani oleh masing-masing ketum partai politik yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Penandatanganan itu dilakukan usai Golkar dan PAN menyatakan deklarasi mendukung Prabowo di Gedung Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU