Optika.id - Rencana Pertamina untuk menghilangkan produk Pertalite atau RON 88 pada tahun depan mendapat kritik dari anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi. Menurut politikus yang akrab disapa Awiek ini, langkah tersebut tidak tepat mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki stabilitas ekonomi yang memadai.
Baca Juga: Program Magang PT Pertamina Dibuka, Freshgraduate Harus Tau!
Saya kira belum tepat ya, Pertalite dihapus tahun depan. Karena kondisi masyarakat kita perekonomiannya kan ada dalam kategori tidak mampu, ungkap Achmad Baidowi pada Rabu (30/8/2023).
Awiek, yang juga Sekretaris Jenderal Fraksi PPP DPR RI, berpendapat bahwa langkah yang lebih tepat untuk mengurangi beban keuangan negara adalah dengan mengurangi subsidi bahan bakar Pertalite. Dia juga menyarankan larangan bagi masyarakat kelas menengah dan atas untuk menggunakan Pertalite.
Baca Juga: PT Pertamina Training & Consulting Buka Lowongan untuk SMA SMK D3 S1
Tinggal subsidi itu dikurangi, warga yang mampu tidak boleh beli Pertalite. Jangan langsung dihapus, kalau dikurangi secara bertahap bisa, jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, menurut Awiek, jika Pertalite dihapus secara tiba-tiba, hal ini akan memberikan dampak buruk terutama bagi masyarakat kecil. Selain pertimbangan ekonomi masyarakat, Awiek juga mengingatkan akan dampak lain dari penghapusan Pertalite, yaitu kenaikan harga barang konsumsi sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar.
Baca Juga: Pertamina PTC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK D3 S1: Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Nanti efek domino yang kita pikirkan, ketika Pertalite tidak ada, BBM naik, tentu harga-harga yang lain akan naik, tambahnya.
Editor : Pahlevi