Optika.id - HubunganAnies Baswedan dan Partai Demokrat telah retak. Situasi panas ini imbas dideklarasikannya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Demokrat pun meradang merasa dikhianati Anies. Demokrat lalu mengambil keputusan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi yang sebelumnya terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.
Tidak hanya keluar dari koalisi, Demokrat juga meminta Anies mengganti nama koalisinya. Ide perubahan dinilai sebagai gagasan yang dibawa oleh Demokrat ke dalam koalisi bersama Anies saat pertama kali terbentuk.
Ide Perubahan dari Partai Demokrat
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan meminta Anies Baswedan dan rekan koalisinya mengganti nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pasalnya, Syarief memandang sedari awal ide perubahan datang dari Partai Demokrat.
"Idea Perubahan adalah original dari PD (Partai Demokrat) sehingga tetap menjadi tema misi PD ke depan," kata Syarief dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).
Syarief menyebutPartai Demokrat bahkan sudah menggaungkan 14 agenda Perubahan yang langsung disampaikan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyarankan koalisi pendukung Anies mencari nama lain.
"Baiknya nama lain," ucap Syarief menjawab apakah Anies dan koalisinya boleh memakai nama Perubahan.
Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, mengatakan Demokrat akan terus memperjuangkan konsep perubahan. Ia menyebut perubahan yang dimaksud bukan berarti mengubah total yang sudah ada, tetapi partai ingin mengawalnya supaya berjalan lebih baik ke depan.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
"Demokrat mencermati ada sejumlah kebijakan yang kami anggap belum berjalan sebagaimana seharusnya. Dan telah disampaikan garis besarnya melalui Pidato Politik Ketum AHY berupa 14 point Perubahan," ucap Renanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Nama Koalisi Perubahan kami yang inisiasi. Jejak digitalnya masih ada kok," katanya.
Nasdem Bela Anies soal Nama Koalisi Perubahan
Ketua DPP NasDem Effendi Choirie (Gus Choi) menanggapi pernyataan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan yang menyarankan Anies dkk tak memakai nama koalisi perubahan. Gus Choi mengatakan slogan perubahan sedari awal sudah melekat ke partainya.
"Lihat logo NasDem, gerakan perubahan. jadi perubahan melekat pada diri NasDem sajak lahir," kata Gus Choi kepada dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Gus Choi menyebut substansi perubahan dimiliki oleh semua manusia. Istilah perubahan dapat digunakan oleh siapapun.
"Substansi perubahan itu milik semua makhluk manusia. Perubahan itu sunnatullah, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau bangsa sehingga bangsa itu sendiri yang mengubahnya," kata dia.
Ia heran sejak kapan pernyataan perubahan itu hanya milik salah satu partai. Gus Choi menegaskan istilah perubahan bisa dimiliki oleh setiap kalangan.
"Dengan demikian, maka penggunaan istilah perubahan dan semangat perubahan bisa dimiliki dan digunakan siapapun. Mulai kapan istilah Perubahan hanya milik Partai Demokrat, astaghfirullah. Kok ada manusia politik seperti ini," sambungnya.
Editor : Pahlevi