Optika.id - Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim turut mengomentari soal Muhaimin Iskandar yang akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh KPK.
Baca Juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!
Ia berharap, demokrasi Indonesia semakin sehat dan berkualitas. Ayo kita jaga demokrasi yang sehat, demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang penuh gagasan gagasan yang baik buat Indonesia ke depan, katanya dikutipOptika.iddari Instagram resminya@lukmanology, Selasa, (5/9/2023).
Ia juga mengingatkan KPK agar tidak ada jegal menjagal dalam persoalan politik lewat jalur hukum. Jangan ada upaya jegal menjegal lewat kriminalisasi sebagaimana pesan kawan kita Masinton. Jaga situasi kondusif, Jaga Persatuan Indonesia, ujarnya.
Diketahui, Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyoroti pemanggilan Muhaimin Iskandar oleh KPK. Ia menyebut masyarakat akan menilai pemanggilan itu bernuansa politik.
Pertama begini, ini saya bukan di barisan pendukung pencalonan Anies dan Cak Imin, tapi ya saya tidak setuju kalau penegakan hukum kita itu dijadikan seperti mainan politik, katanya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Nama Bobby-Kahiyang Muncul dalam Sidang Dugaan Korupsi Eks Gubernur Malut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Anies Baswedan juga sudah merespon Muhaimin Iskandar yang akan diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Menurut Capres 2024 tersebut, dirinya yakni lembaga yang kini dipimpin oleh Firli Bahuri tersebut profesional dalam bekerja menuntaskan kasus korupsi di Indonesia.
Kita hormati KPK. Mereka bekerja profesional. Dan saya yakin mereka akan bekerja secara profesional, katanya dikutip Optika.id dari YouTube Mata Najwa, Senin, (4/9/2023).
Baca Juga: Diperiksa KPK, Walikota Semarang: Mohon Doanya
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap, pemanggilan Muhaimin Iskandar oleh KPK bukan karena berkaitan dengan dideklarasikannya Ketua Umum PKB tersebut sebagai cawapres dirinya di Surabaya kemarin.
Mudah-mudahan tidak (ada hubungannya dengan deklarasi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres). Itu harapan kita. Biar sejarah nanti membuktikan, ujarnya.
Editor : Pahlevi
