Penggunaan gadget semakin menjadi hal yang wajib dan tidak bisa ditinggalkan begitu saja seiring perkembangan teknologi saat ini. Gadget ini pun tak hanya diakses oleh orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak yang mana gadget menjadi perangkat krusial baik untuk keperluan pendidikan mereka, maupun sekadar sarana hiburan dan bermain.
Baca Juga: Jangan Salah Istilah, Ini Perbedaan Antara Inner Child dan Childish
Di satu sisi, penggunaan gadget pada anak kerap menghadirkan masalah baru. khususnya adalah ketika mereka mulai kecanduan menatap layar hingga tak kenal waktu dan tidak bisa kembali ke dunia nyata. Oleh sebab itu, perlu kebijakan dan ketegasan dari para orang tua agar bisa mengontrol penggunaan gadget pada anak mereka masing-masing.
Menanggapi hal itu, psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima menjelaskan bahwa penggunaan gadget pada anak-anak bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi mereka perlu belajar mengenal teknologi, di sisi lain, usia mereka terlalu belia untuk disodori gadget yang membuat mereka kecanduan itu.
"(Gadget) bukan cuma mempermudah, memang ada kebutuhan yang bisa dicapai dari penggunaangadgetitu sendiri, seperti buat alat belajar, hiburan. Mereka juga hidup di zaman sekarang, yang katanya dari lahir generasi mereka sudah mahir menggunakan gadget," ucap Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima dalam keterangannya dikutip Optika.id, Rabu (13/9/2023).
Maka dari itu, para orang tua harus mampu memahami batasan apa yang perlu mereka terapkan untuk anak-anaknya. Batasan yang seyogyanya paling mudah diterapkan yakni perihal umur dan lama waktu anak-anak menggunakan gadget.
Tapi bukan sekedar durasi, konten apa yang anak-anak akses juga harus menjadi pertimbangan. Misalnya anak-anak di usia Sekolah Dasar (SD) perlu mengerjakan tugas sekolah dengan menggunakan gadget. Namun, harus dipertimbangkan durasi penggunaan gadget tersebut. Berapa waktu penggunaan untuk keperluan sekolah atau belajar, dan berapa yang untuk hiburan atau main gim, kata Saskhya.
Di sisi lain, dirinya tidak menampik bahwa bukan sesuatu yang mudah bagi orang tua untuk melakukan pembatasan ketat terkait dengan waktu penggunaan gadget pada anak. Kedisiplinan dari orang tua dan kebijaksanaan mereka diperlukan untuk menghadapi anak-anak mereka. Maka dari itu, dirinya menjelaskan sejumlah tips dan trik yang bisa digunakan oleh para orang tua yakni:
Pasang Alarm
Langkah pertama menurut Saskhya adalah jangan lakukan aturan pembatasan waktu secara signifikan. Misalnya adalah dari yang biasanya anak menggunakan gadget selama tiga jam sehari, maka orang tua tidak bisa serta merta mengurangi menjadi hanya satu jam sehari. Saskhya menegaskan bahwa aturan ini bisa diterapkan secara bertahap dengan memperhatikan karakteristik masing-masing anak karena antara anak satu dengan yang lainnya tentu berbeda.
"Memang ada anak yang bisa langsung ditegasin, tapi baiknya bertahap," kata Saskhya.
Baca Juga: Apakah Penggunaan Gadget di Sekolah Berdampak Baik?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, orang tua juga bisa menggunakan alat bantu seperti memasang timer padagadget, sembari diberikan pemahaman saat alarm berbunyi artinya waktu bermain gadget telah usai.
Siapkan Aktivitas Lain
Kedua adalah menyiapkan aktivitas lain yang disukai oleh anak sebagai pengganti screen time mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak tidak bingung mau melakukan aktivitas apa lagi yang kadang membuat mereka tantrum ketika tidak dibolehkan menggunakan gadget.
"Jadi dari mulai kita ingetkan berkala agar mereka tidak kaget, siapkan kegiatan transisi, sama pembiasaan," tegas Saskhya.
Dirinya mengimbuhkan bahwa para orang tua harus terlibat sebagai contoh dalam hal ini misalnya tidak memegang gadget dan fokus beraktivitas bersama anak.
Baca Juga: Ternyata Mudah! Ini Cara Atasi Charger dan Aksesoris iPhone yang Tak Mendukung
Membagi Waktu Bermain Gadget
Terakhir adalah orang tua bisa membagi durasi penggunaan gadget dalam sehari ke dalam beberapa waktu misalnya penggunaan gadget satu jam sehari, maka jangan langsung menghabiskan durasi sejam itu dalam satu waktu agar anak-anak tidak merasa terbatasi.
Orang tua bisa mengakalinya dengan membagi screen time beberapa kali misalnya dalam 15 menit di kurun waktu yang berbeda. Di waktu rutin yang mereka bisa prediksi kapan anak bisa memakai gadget tersebut.
"Kalau anak bosan, dan marah-marah sedikit, itu ga apa-apa. karena mereka harus dibiasakan," kata Saskhya.
Editor : Pahlevi