Direktur ICRC: Pasangan Anies-Cak Imin Saling Melengkapi!

author Danny

- Pewarta

Kamis, 14 Sep 2023 07:04 WIB

Direktur ICRC: Pasangan Anies-Cak Imin Saling Melengkapi!

Optika.id - Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung NasDem, PKB, dan PKS dinilai sangat ideal. Selain saling melengkapi dari sisi wilayah, juga merepresentasikan kelompkok massa Indonesia kalau dari dilihat dari komposisi partai koalisi partai pengusung pasangan capres-cawapres tersebut.

Baca Juga: Trending di X, Ini Maksud Dari Cap Tasya Farasya Approved untuk Anies

Untuk saat ini, karena simulasi pasangan Prabowo dan Ganjar belum jelas siapa, tentu dari sisi itu, pasangan Anies-Muhaimin lebih merepresentasikan dari sisi wilayah elektoral, jelas Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) Hadi Suprapto Rusli kepadawartawanRabu, (13/9/2023).

Pertama, dia beralasan, Anies-Muhaimin merupakan kombinasi dari kekuatan timur dan barat Pulau Jawa. Anies misalnya kuat di DKI Jakarta. Sementara Muhaimin kuat di Jawa Timur, provinsi dengan pemilih terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Barat yang jadi rebutan semua capres.

Ini tentu memberikan keuntungan tersendiri (bagi Anies-Muhaimin), ungkapnya.

Kedua, dari basis NU. Anies yang lemah di kalangannadhliyinsangat diuntungkan dengan keberadaan Muhaimin, cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri tersebut. Kalau tidak ada figur NU lain yang maju pada Pilpres 2024 ini, semua warga ormas Islam terbesar di Indonesia itu akan mendukung pasangan Anies-Muhaimin terlepas dari elite NU suka atau tidak kepada Muhaimin.

Kecuali kalau nanti muncul figur NU yang lainnya untuk mendampingi Ganjar atau Prabowo. Nah, itu akan lebih menarik pertarungannya, ucapnya.

Baca Juga: Segelintir Elite Tak Peduli Isu Kekerasan Seksual, Anies Janji Akan Rubah Semuanya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itulah dari awal, dia menyebut Anies sebaiknya berpasangan dengan tokoh dari NU dan Jawa Timur. Hal ini akan membuka peluang baginya untuk memenangkan kontestasi.

Tapi kalau kemarin wakilnya bukan dari NU, apalagi bukan dari Jawa Timur, itu akan lebih berat. Boleh dikatakan komposisi Anies-Muhaimin ini lebih ideal dibandingkan kemarin kalau disandingkan dengan (Ketum Demokrat) AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), paparnya.

Ketiga dari komposisi partai pengusung, yang merepresentasikan tiga kelompok pemilih di Indonesia. NasDem dari kalangan nasionalis, PKB dengan massa NU-nya dari Islam tradisionalis, dan PKS yang boleh disebut sebagai perwakilan Islam modernis.

Baca Juga: Cak Imin: Indopol Tak Rilis Survei Itu Takut Bansos Warga Dicabut!

Kalau massa dari tiga kelompok itu solid, terlebih basis PKS dan NU, itu akan menjadi kekuatan yang dahsyat dalam memenangkan pasangan Anies-Muhaimin.

Tinggal nanti PR Anies sendiri bagaimana pemilih NU dengan pemilih PKS bisa nyatu. Karena selama ini dua kelompok ini berbeda. Untuk lebih jelasnya kita belum tahu. Karena belum ada yang melakukan survei terbaru. Kalau sudah ada (survei) baru kelihatan seperti apa pergeseran-pergeseran suara itu, tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU