Ketum KALAM UI: Kesiapan Anies Sungguh Wujudkan Bentuk Transparansinya!

author Danny

- Pewarta

Kamis, 14 Sep 2023 07:08 WIB

Ketum KALAM UI: Kesiapan Anies Sungguh Wujudkan Bentuk Transparansinya!

Optika.id - Anies Baswedan dengan senang hati memenuhi undangan berbagai forum untuk membedah visi-misi calon presiden. Setelah mengisi Kuliah Kebangsaan bertema Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Selasa, 29 Agustus 2023 lalu, calon presiden dari Koalisi Perubahan ini juga siap menghadiri debat capres yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI besok, Kamis, (14/9/2023).

Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus

Menurut Ketua Umum Keluarga Alumni Masjid Universitas Indonesia (KALAM UI), H. Andy Azisi Amin, S.E., M.Sc., kesigapan Anies menghadiri berbagai forum tersebut karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkomitmen untuk mewujudkan transparansi.

Pak Anies senang karena salah satu dari unsurgood government governance,tata kelola pemerintahan yang baik, diambil darigood corporate governance,itu adalah transparansi. Jadi harus dari sekarang dong transparan, jelasnya kepada wartawankemarin, Rabu, (13/9/2023).

Dengan hadir di berbagai forum, memberi kesempatan bagi Anies untuk menyampaikan gagasan-gagasan atau janji politiknya. Dengan demikian, masyarakat menjadi tahu dan bisa mengukur sejauhmana realisasi pelaksanaan program-program tersebut ketika terpilih. Dia menjelaskan, hal ini pula yang dilakukan Anies pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Pak Anies hadir di forum-forum itu bagian dari (menyampaikan) janji politik beliau. Nanti kemudian tinggal diukur. Lihat sajatrack record-nya di DKI. Program-program beliau mayoritas terealisasi. Dan cara untuk mengecek kemampuan eksekusi atau penuntasan pekerjaan seorangleaderitu, tinggal lihat janjinya, lihat realisasinya. Kan begitu saja, ungkap alumnus Fakultas Ekonomi UI angkatan 87 ini.

Belum lagi, lanjutnya, hal ini juga sesuai dengan dengan tagline capres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB tersebut. Yaitu, meluruskan jalan menghadirkan keadilan.

Itu memang realitas hari ini. Dan banyak hal-hal yang harus diluruskan. Jadi apa yang harus dibunyikan. Kita semua ini berbicara atas prinsip-prinsip konstitusi dan hal-hal yang sifatnya rasionalitas. Jadi tidak perlu sembunyi, katanya menekankan.

Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu master ekonomi jebolan University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat ini mendorong semua capres juga proaktif menjabarkan gagasan-gagasannya dan siap diadu. Agar masyarakat tahu dan juga bisa mengukur sejauhmana kemungkinan program-program tersebut bisa direalisasikan. Hal ini penting mengingat yang akan dipilih ini adalah pemimpin untuk 270 juta rakyat Indonesia.

Ini menyangkut hidup orang banyak dan nanti uang yang dipakai juga dari rakyat, pajak rakyat, bukan dari kantong presiden sendiri. Pemilu didanai oleh pajak rakyat. Lebih dari Rp100 triliun. Rakyat harus meraih manfaatnya. Alangkah sayangnya kalau dari Rp100 triliun itu apabila rakyat tidak tahu ini presidennya, idenya apa dan mau ke mana. Repot itu kalau kita tidak tahu apa di otaknya (capres), bebernya.

Ketidaktahuan pemilih akan gagasan yang diusung capres, lanjutnya, akan semakin memperburuk kualitas demokrasi. Dan juga akan semakin memperbesar peluang terjadinya asimetri informasi, yaitu ketidakmerataan informasi yang dimiliki para pihak yang terlibat. Dalam hal ini antara calon dan pemilih.

Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Asimetri informasi itu membuat transaksi politik antara yang memilih dan yang dipilih akan menjadi buruk. Asimetri informasi itu penyakit dalam ilmu ekonomi. Salah satu kelemahan yang harus diatasi. Jadi tidak cara lain suruh ngomong itu semua calon presiden. Jangan joget-joget mulu. Kalau joget, anak TK juga bisa, sentil Ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI) periode 2016-2019 ini.

Sementara itu sebagaimana diberitakan sebelumnya, dia mendukung dan menyambut baik inisiatif BEM UI menggelar debat dengan mengundang semua calon presiden yang dijadwalkan besok, Kamis, 14 September 2023.

Saya sebagai Ketua Umum KALAM UI sangat menyambut dengan gembira sekali. Kita harapkan BEM-BEM lain juga mengadakan seperti ini, jelasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU