Optika.id - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Men, mengawali acara pembukaan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama RI di Balai Diklat Kemenag (BKD) Surabaya. Gus Men menyampaikan pentingnya menghargai kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menekankan bahwa menjadi ASN adalah sebuah pengabdian yang harus dilandasi dengan integritas.
Baca Juga: WFH untuk ASN di Tanggal 16-17 April, Siapa Saja yang Masuk Kriteria?
Dalam sambutannya, Gus Men mengatakan, "Jangan pernah berharap kaya dari bekerja menjadi ASN, jika mau kaya jadi pengusaha." Gus Men menegaskan bahwa menjadi ASN adalah tentang pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. "Berintegritas adalah menjalankan sesuatu yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi," tambahnya.
Gus Men juga memberikan peringatan kepada peserta orientasi agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Dia mengingatkan bahwa menjadi ASN adalah sebuah kesempatan untuk membuktikan integritas seseorang. "Bahwa menjadi ASN bukan untuk berbuat curang, tetapi sebagai kesempatan untuk membuktikan apakah seseorang itu memiliki integritas atau tidak," jelasnya.
Baca Juga: MenPANRB: ASN Boleh WFH 16-17 April, Pelayanan Publik Tetap WFO
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Orientasi bagi pegawai PPPK Kementerian Agama RI ini akan berlangsung hingga Oktober 2023. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pegawai yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) akan bekerja dengan profesional, memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan berakhlak.
Baca Juga: Eri Cahyadi Larang Keras ASN Mudik Pakai Kendaraan Dinas
Gus Men juga mengingatkan kepada pegawai PPPK Kementerian Agama RI untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, terlepas dari perbedaan usia kerja. "Memang ada perbedaan usia kerja, ada yang sebentar lagi akan memasuki usia pensiun, ada juga yang masih memiliki waktu kerja yang panjang," ungkapnya. Gus Men menekankan bahwa perbedaan ini tidak boleh menjadi alasan untuk bekerja kurang serius, dan ia berharap agar semua pegawai tetap bekerja dengan dedikasi dan profesionalisme.
Editor : Pahlevi