Optika.id - Bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Anies Baswedan menyampaikan pandangan dan gagasannya di depan civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu, (24/9/2023).
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Dalam acara bertemaIndonesians Leaders Talk Anies Baswedanitu, Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut mengutarakan gagasannyamengenai berbagai persoalan ekonomi, birokrasi dan perguruan tinggi.
Salah satu persoalan yang dipaparkan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu adalah berkenaan dengan dana penelitian dan pengembangan perguruan tinggi. Dalam hal ini, Anies menyatakan setuju apabila dana penelitian dan pengembangan (R & D) perlu ditingkatkan.
Saya setuju dana penelitian dan pengembangan ditingkatkan serta diarahkan. Utamanya penelitian-penelitian yang memiliki dampak jangka pendek dan menengah terhadap pembangunan Indonesia, ungkap Anies Baswedan.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, peningkatan alokasi dana penelitian dan pengembangan dilakukan secara bertahap (gradual). Yakni antara 25-40 persen. Sehingga dalam kurun waktu dua tahun ke depan bisa meningkat 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penelitian, kata Anies, harus terus didorong. Adapun penelitian yang memiliki dampak jangka panjang bisa dikerjakan menyusul. Tapi penelitian yang memiliki jangka pendek dan menengah harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Sehingga hasilnya langsung bisa dimanfaatkan untuk penyusunan kebijakan pemerintah. Juga bisa dimanfaatkan bagi dunia usaha untuk menciptakan alat-alat baru guna melayani masyarakat, tegasnya.
Anies menyebut, Indonesia masih sedikit mengalokasikan dana R & D. Karena itu, negara harus hadir untuk memajukan R & D. Anies menyontohkan Korea Selatan yang mengalokasikan dana R & D cukup besar untuk entertainment mulai tahun 1990-an. Dan sekarang menikmati hasilnya film Korea ada di mana-mana termasuk Indonesia.
Editor : Pahlevi