Optika.id - Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri menyoroti gambaran program kerja tiga bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memaparkan gambaran dari program kerja masing-masing dalam acara yang digelar oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) lalu.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Meski menawarkan sejumlah sektor krusial, termasuk pendidikan, nyatanya Perhimpunan Pendidikan dan Guru mengkritik gagasan dari ketiga bacapres tersebut.
Iman menilai bahwa apa yang disampaikan oleh ketiganya bukanlah barang yang baru.
"Pernyataan Pak Ganjar bahwa pendidikan harus terintegrasi dengan industri juga merupakan kampanye Mendikbudristek hari ini," ujar Iman dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.
Ketiganya disebut tidak menyentuh akar persoalan pendidikan atau memberikan solusi yang konkret. Menurutnya, gagasan Prabowo soal pendidikan tidak disampaikan begitu banyak sementara untuk Anies Baswedan, dia menilai bahwa sosok tersebut sedikit memahami persoalan pendidikan, keadilan dan kesetaraan lantaran berpengalaman menjadi Mendikbud walau tidak lama.
Sementara Ganjar hanya bicara mengenai kenaikkan gaji guru yang tidak realistis.
Maka dari itu saya sebut gagasan dari ketiganya sama sekali tidak menyentuh akar persoalan pendidikan atau memberikan solusi konkret, bahkan mereka tidak berniat untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi guru dalam menyelesaikan masalah pendidikan, imbuhnya
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Iman menilai bahwa sejatinya tantangan utama nan krusial dari pendidikan di Indonesia yakni kualitas pendidikan yang masih belum merata. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah dan itu structural, namun mendasar.
Masalah tersebut antara lain kualitas dan kesejahteraan guru, peningkatan kemampuan literasi, matematika dan sains para pelajar. Lebih lanjut dia menyinggung persoalan guru PPPK yang menurutnya disebabkan oleh sulitnya koordinasi antara pusat dan daerah.
Pendidikan adalah Gotong Royong
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Iman menyebut bahwa pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah saja, pendidikan, apalagi di Indonesia yang problem pendidikan seolah tidak pernah usai. Maka dari itu dia berharap agar P2G ini bisa menjadi wadah aspirasi, advokasi, serta ajang belajar bagi guru baik untuk pemahaman kebijakan pendidikan di tingkat nasional hingga daerah, serta meningkatkan kompetensi profesi.
Menurut Iman, pendidikan bukan hanya di sekolah saja. "Komunitas pendidikan seperti P2G yang merupakan organisasi profesi guru adalah bagian penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia," tuturnya.
Editor : Pahlevi