Optika.id - Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia dan saat ini Wakil Ketua Dewan Keamanan, mengumumkan kesiapannya untuk terlibat dalam konflik langsung dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pernyataan tersebut disampaikannya melalui saluran Telegram pada Selasa (26/9/2023).
Medvedev secara kritis mengomentari pasokan senjata dari Barat ke Ukraina, menyatakan kekhawatirannya bahwa pengiriman senjata semacam itu dapat memicu pecahnya perang.
Baca Juga: NATO Akan Respons Rusia, Jika Gunakan Senjata Kimia
"Rusia nampaknya semakin terbatas dalam opsi selain terlibat dalam konflik langsung dengan NATO," ujar Medvedev, sebagaimana dilaporkan oleh Newsweek.
Baca Juga: Zelensky Tak Lagi Ingin Gabung NATO, Siap Kompromi Soal Status Luhansk dan Donetsk
Menurut Medvedev, NATO telah berubah menjadi suatu blok yang memiliki kemiripan dengan fasisisme, seperti halnya Nazi Jerman, namun dengan skala yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami siap, meskipun hal tersebut akan berdampak pada kerugian yang jauh lebih besar bagi kemanusiaan daripada pada tahun 1945," Medvedev menegaskan.
Hal ini bukan pertama kalinya Medvedev menyuarakan kemungkinan serangan Rusia terhadap anggota NATO karena memberikan bantuan kepada Ukraina.
Editor : Pahlevi