Optika.id - Pengamat politik senior Dr. Muhammad AS Hikam memberikan tiga catatan atas Anies Baswedan-Muhamin Iskandar, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Partai NasDem, PKB, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
Pertama, faktanya memang di antara tiga calon presiden, yang terbuhul nyata itu baru Anies-Muhaimin atau AMIN ini, jelasnya, Kamis, (28/9/2023).
Baca Juga: Politikus Senior PPP: 95 persen Kader PPP Dukung Anies Baswedan
Fakta kedua, Anies dan Muhaimin sama-sama merepresentasikan dari ceruk pemilih yang sama, utamanya berbasis pemilih muslim. Anies merepresentasikan kelompok muslim politik yang pernah memenangkannya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sementara Muhaimin mewakili muslim pedesaan yang berideologi wasathiyah atau moderat.
Karena itu menurut doktor dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat ini, yang perlu dilakukan oleh keduanya adalah memperluas cakupan mereka di luar kelompok-kelompok muslim.
Dan itulah yang sedang diusahakan oleh Anies Baswedan dan oleh Cak Imin juga. Karena keduanya juga orang yang inklusif, bukan orang eksklusif. Bahkan PKB sudah lama memproklamasikan atau mengumumkan sebagai partai terbuka. PKS akhir-akhir ini juga begitu, ungkapnya.
Pada poin inilah menurutnya peran sentral Partai NasDem. Partai besutan Surya Paloh ini ini bisa memperluas ceruk pemilih Anies-Muhaimin ke kalangan nonmuslim atau kelompok sekuler, yang jumlah juga sangat besar.
Baca Juga: Anies Baswedan, Diteriaki Presiden Hingga Jadi Rebutan Selfie Warga Surabaya
Itu tugas NasDem. Dan barang kalau bisa menarik partai-partai nasionalis yang lain. Saya tidak tahu masih ada kemungkinan atau tidak, tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fakta ketiga, lanjutnya, pemilih pada Pemilu 2024 nanti mayoritas generasi milenial dan generasi Z. Kelompok pemilih ini terutama generasi Z, yang merupakan pemilih pemula atau berusia 20-an, tidak lagi terpengaruh akan politik identitas.
Mereka lebih menyukai kampanye yang bersifat programatik daripada slogan. Misalnya kampanye tentang pelestarian alam atau probumi.
Baca Juga: Perjalanan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024
Dari fakta ini Anies memang memiliki kemampuan yang cukup kuat kalau misalnya kita lihat perdebatan di Yogya kemarin, ucapnya, merujuk kegiatan Bacapres Bicara Gagasan di UGM pada Selasa, beberapa hari yang lalu.
Akademisi dari President University ini menekankan tiga fakta itu sementara ini yang dia gunakan dalam melihat pasangan Anies-Muhaimin.
Sementara mengenai substansi dari gagasan perubahan yang diusung masih perlu pembuktian dalam perdebatan-perdebatan berikutnya.
Editor : Pahlevi