Optika.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo mampu menyelesaikan persoalan pangan yang tengah terjadi di dunia.
Jokowi menyampaikan, Ganjar mampu menyelesaikan persoalan pangan dengan menggunakan visi dan misi taktis serta rencana kerja yang detail.
Baca Juga: Prabowo Disarankan Putuskan Hubungannya dengan Jokowi!
"Dalam 10 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tetapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini.. Kita tahu penduduk kita sudah 278 juta, penduduk kita saat ini sudah 278 juta. Dunia juga sudah lebih dari 8 miliar, penduduk dunia," ujar Jokowi saat sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Sebelumnya, Jokowi mencontohkan persoalan pangan telah terjadi dengan harga yang semakin tinggi dan sebanyak 22 negara tidak mau mengekspor bahan pangannya.
"Sekarang terjadi yang menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah karena 19 negara sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan. Bahkan, tadi pagi saya baca lagi bukan 19 lagi tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya termasuk di dalamnya adalah beras," jelas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Sudah Layak Disandingkan dengan Pemimpin Korup di Dunia?
Jokowi pun menyetujui rencana Ganjar dalam menangani persoalan pangan Indonesia melalui kedaulatan dan swasembada pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Betapa nanti semua harga bahan pokok pangan akan naik, sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum, Bu Mega, semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden Pak Ganjar Pranowo," ujar Jokowi lagi.
Baca Juga: Indikator Jokowi Layak sebagai Nominator Presiden Terkorup Dunia, Apa saja Itu?
"Tadi saya bisik bisik ke beliau (Ganjar), 'Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang' Begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," kata Jokowi.
"Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem untuk tidak ekspor pangannya. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem," pungkasnya.
Editor : Pahlevi