Optika.id - Kritik pedas terhadap kebijakan larangan penggunaan platform media online atau sosial commerce untuk berdagang telah disampaikan oleh ekonom senior Rizal Ramli. Dia menganggap bahwa langkah ini tidak sesuai dan memberikan dampak negatif, khususnya terhadap pedagang pribumi di Indonesia.
Kritik tersebut ditujukan kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang baru-baru ini mengeluarkan Permendag 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, & Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Baca Juga: Erick Thohir Sambangi Zulhas, Ada Apa ya?
Rizal Ramli, yang akrab disapa RR, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebijakan ini dan menyatakan bahwa larangan tersebut berpotensi merugikan pedagang lokal. Dalam acara Munas Asprindo 2023, RR menjelaskan, "Karena kalau dilarang seluruhnya, pedagang pribumi akan dirugikan. Itu konyol sekali. Karena justru UKM itu, untuk meningkatkan perdagangan ya lewat platform online itu." Dikutip pada Minggu (01/10/2023).
Sebagai Ketua Dewan Pembina Asprindo, RR berpendapat bahwa langkah yang lebih tepat adalah untuk pemerintah mengawasi produk dari luar negeri, seperti China atau India, yang berpotensi bersaing dengan produk lokal. Dia menegaskan pentingnya kebijakan yang lebih cermat untuk melindungi industri dalam negeri.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Diminta Mundur dari Ketua Umum PAN!
"Seharusnya pemerintah menghadang produk yang datang dari luar negeri. Dari China atau India. Itu baru bener. Jangan jadi menteri perdagangan yang asal-asalan," tegas RR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
RR juga menekankan bahwa pemerintah harus lebih teliti dalam menyusun kebijakan ekonomi, karena keputusan yang salah dapat berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Zulhas Siap Keliling Indonesia, Ajak Kader PAN Lanjutkan Pembangunan Jokowi
"Harusnya bukan penggunaan platform online-nya. Tapi melarang pabrikan atau produk dari China bisa langsung dagang lewat online. Itu merugikan Indonesia," pungkasnya.
Editor : Pahlevi