3 Tanda Media Socialmu Sudah Toxic, Yuk Kenali Segera

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Senin, 16 Okt 2023 11:48 WIB

3 Tanda Media Socialmu Sudah Toxic, Yuk Kenali Segera

Optika.id - Media sosial saat ini menjadi salah satu alternatif hiburan bahkan sumber informasi seseorang. Dengan kemajuan internet saat ini, kejadian yang terjadi di bagian bumi sebelah barat akan segera diketahui dengan cepat di bagian bumi sebelah timur lewat media sosial. Tidak hanya itu, dengan media sosial, kamu dan orang lain dapat saling menggunggah kegiatan sehari-hari, pencapaian, serta momen berharga.

Namun tidak hanya hal positif, media sosial dapat menjadi toxic atau racun bagi kamu yang membuat kualitas hidupmu menjadi menurun. Berikut tiga tanda media sosial toxic bagi kamu, Senin (16/10/2023):

Baca Juga: Viral, Begini Cara Menghitung Jumlah Hari Berlalu dengan Pasangan di Google

1. Membandingkan diri Dengan Orang Lain

Kenyataan bahwa orang lain seringkali dengan bangga membagikan pencapaian mereka di media sosial dapat menjadi sumber tekanan yang signifikan. Perbandingan diri dengan mereka, terutama ketika merasa bahwa pencapaianmu tidak sebanding dengan apa yang mereka tunjukkan, bisa sangat merusak rasa percaya diri dan memunculkan perasaan insecure.

Penting untuk diingat bahwa media sosial cenderung menampilkan versi terbaik dari kehidupan seseorang, yang sering kali tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Orang cenderung menyembunyikan masalah atau kegagalan mereka, sehingga apa yang terlihat di media sosial hanyalah bagian kecil dari cerita mereka. 

2. Membully secara Online

Tanda kedua bahwa media sosial dapat menjadi toxic bagi seseorang adalah mudah untuk terlibat dalam perilaku pembulian terhadap orang lain. Dalam era media sosial yang semakin terhubung, seringkali kita dapat melihat fenomena di mana seseorang merasa lebih berani untuk melakukan pembullian secara anonim atau dalam bentuk komentar kasar dan merendahkan.

Baca Juga: Somethinc Skincare Buka Lowongan Sebagai Social Media Admin dan Talent Live Tiktok/Instagram

Perilaku pembulian ini dapat mencakup penghinaan, ejekan, atau penyebaran informasi pribadi yang merugikan seseorang. Terkadang, lingkungan media sosial yang memungkinkan interaksi tanpa identitas yang jelas dapat memicu perilaku berbahaya ini. Orang yang terlibat dalam pembulian seringkali melupakan dampak psikologis yang merusak pada korban, yang dapat menciptakan perasaan terisolasi, depresi, dan bahkan berpotensi berujung pada tindakan yang lebih serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Produktivitas Terganggu

Seringkali kita menyaksikan bahwa seseorang dapat terjebak dalam lingkaran media sosial yang merugikan. Menghabiskan terlalu banyak waktu di platform media sosial bisa berdampak buruk pada produktivitas dan keseimbangan kehidupan seseorang. Fenomena ini dapat menjadi toxic bagi individu karena dapat merugikan diri mereka sendiri, bahkan dapat berdampak negatif pada orang lain dan kewajiban mereka.

Ketika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, kamu dapat mengabaikan berbagai pekerjaan, tugas-tugas rumah, atau tanggung jawab lainnya yang seharusnya menjadi prioritas. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kinerja dalam pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Siapa Wes Anderson yang Terkenal Jadi Tren Video TikTok?

Selain itu, menghabiskan waktu berlebihan di media sosial juga dapat merugikan kesehatan mental dan fisik, karena bisa mengganggu tidur, memicu stres, dan mengakibatkan perasaan cemas atau tidak puas dengan diri sendiri.

Itulah tiga tanda media sosial menjadi toxic bagi kamu. Jika kau merasakan dari salah satu tanda di atas, maka penting untuk evaluasi kembali terkait penggunaan media sosial. Jangan sampai media sosial menghancurkan hidupmu.

Ingatlah bahwa media sosial adalah alat yang dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak, tetapi dapat menjadi toxic jika dibiarkan mengendalikan kita. Penting untuk menjaga kendali atas penggunaan media sosial agar tidak merusak hidup. Seiring dengan pengelolaan yang bijak, kamu dapat menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU