Optika.id - Usai mengumumkan nama Mahfud MD sebagai bacawapres untuk mendampingi Ganjar, Megawati berulangkali memuji sosoknya. Megawati Sukarnoputri mengatakan, Mahfud MD adalah sosok yang disebutnya "tidak asing", karena pernah bersama-sama menahkhodai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Saya bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya," kata Megawati, seperti dilaporkan wartawan dari lokasi.
Baca Juga: Pencabutan TAP MPRS 33/1967, Nama Sukarno Dibersihkan
Megawati juga menyebut Mahfud sebagai "sosok intelektual yang mumpuni".
"Pengetahuan beliau di masalah hukum penuh dengan pengalaman dan pengetahuan," katanya.
Dia juga menyebut Mahfud memiliki pengalaman yang lengkap di legislatif, eksekutif dan yudikatif. Secara khusus, Megawati menilai Mahfud merupakan "pendekar hukum" dan "pembela wong cilik".
Megawati lalu memuji Mahfud sebagai "jujur, bernyali."
"Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering dirasakan tidak adil," kata Megawati.
Disebutnya Mahfud ditugaskan untuk melakukan reformasi sistem hukum nasional agar tampil "wajah keadilan sejati."
Mahfud Sudah Lama Kenal Ganjar
Usai diresmikan sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, Mahfud mengatakan penetapan diirnya sebagai pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024 adalah kehormatan dan kebanggaan.
Saya diberi amanah mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia bersama Mas Ganjar meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, ujar Mahfud.
Dia kemudian menuturkan bahwa selama menjabat sebagai Menkopolhukam, dia fokus pada tugasnya untuk memastikan pemilu berjalan lancar, sehingga selama dia tak pernah menyatakan ikut dalam kontestasi pemilu 2024.
Baru kali inilah, kata Mahfud, dirinya menyatakan bersedia menjadi calon presiden Indonesia setelah mendapat amanah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama pimpinan partai koalisi.
Saya menyatakan bersedia untuk ikut kontestasi, tegas Mahfud.
Baca Juga: PDIP Sebut Cakada Jabar, Jatim dan Jakarta Diumumkan Gelombang ke-4
Ganjar dan dirinya, kata Mahfud, akan melanjutkan upaya cita-cita menuju Indonesia emas, yakni ketika Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan beradab pada 2045.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam menyongsong Indonesia emas 2045 akan terwujud jika kita memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsa kokok, ekonomi baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong yang hidup, serta mengedepankan persaudaraan, kata Mahfud.
Dia kemudian menekankan bahwa prioritas pemberantasan korupsi, kepastian hukum dan konsistensi dalam implementasi penegakannya, memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi, serta memberikan perlindungan pada masyarakat.
Mahfud kemudian menegaskan pentingnya demokrasi dan nomokrasi berjalan seiring dan seimbang.
Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi adalah kedaulatan hukum.
Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis. Sementara nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang. Sehingga keduanya harus berjalan seiring dan seimbang, kata dia.
Indonesia yang beragam, lanjut Mahfud, membutuhkan toleransi dan akseptasi, perlindungan pada masyarakat lemah, serta rasa kasih sayang kepada wong cilik.
Baca Juga: Megawati Respon MK: Ternyata Hakim Masih Punya Hati Nurani dan Keberanian!
"Saya berkeyakinan, Mas Ganjar adalah figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia untuk mewujudkan semua cita-cita yang saya sebutkan tadi, dan mempercepat pembangunan yang sudah baik," cetus Mahfud.
"Tentu memperbaiki juga yang keliru dan melakukan inovasi baru sesuai perkembangan zaman, serta tetap berpegang pada konstitusi."
Mahfud mengaku mengenal Ganjar sejak lama. Sejak 2004 hingga 2008 keduanya sama-sama menjadi anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Keduanya juga sering bertemu ketika Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Mahfud MD menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.
"Saya tahu persis Mas Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat dan berani. Berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar.
Bersama Ganjar, kata Mahfud, dirinya akan mendedikasikan semua kemampuan, ilmu, ketegasan dan keteguhan sikap, serta keberanian-keberanian yang selama ini dia upayakan untuk Indonesia.
Editor : Pahlevi