Optika.id - Bakal cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak khawatir menghadapi Menko Polhukam Mahfud MD yang telah menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Cak Imin memastikan suara warga Nahdliyin atau NU di Jawa Timur akan tetap memilih dirinya beserta bakal capres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Aman (suara NU di Jawa Timur)," ujar Cak Imin seusai pendaftaran dirinya dan Anies Baswedan sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Bantah Mahfud Soal Retaknya Komunikasi dengan Ganjar, Bukan Begitu!
Cak Imin tak lupa menyampaikan selamat kepada Mahfud MD setelah terpilih menjadi bakal cawapres Ganjar. "Ya selamat, selamat (kepada Mahfud MD)," tandas Cak Imin.
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah secara resmi mengumumkan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Megawati mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres pada acara pengumuman cawapres Ganjar di Kantor kantor DPP PDIP, pada hari ini, Rabu (17/10/2023).
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Keok di Bali dan Jateng, KawalPemilu: Ini Data dari Masyarakat
"Cawapres yang dipilih oleh PDIP, yang akan mendampingi Bapak Ganjar adalah Bapak Prof Dr Mahfud MD," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Megawati mengaku keputusan tersebut diambil semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya, Mahfud merupakan bukanlah sosok yang asing. "Beliau sosok yang saya sendiri tidak asing," tandas Megawati.
Baca Juga: Viral Video Tumpukan Uang Diduga untuk Serangan Fajar Paslon 03
Dalam acara pengumuman tersebut, Megawati Soekarnoputri didampingi oleh ketum parpol pendukung Ganjar Pranowo, yakni Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Selain itu, hadir juga Ketua Tim Pemenangan Ganjar Presiden (TPN-GP) Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN-GP, Andika Perkasa, Tuan Guru Bajang dan Gatot Eddy Pramono, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno dan ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Editor : Pahlevi