Optika.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menekankan pentingnya netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam proses pemeriksaan bakal pasangan calon (bapaslon) presiden dan wakil presiden. Penggunaan tim pemeriksa yang terdiri dari staf Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto menuai perhatian publik terkait netralitasnya.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyoroti hal ini saat memantau pemeriksaan kesehatan bapaslon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang dilakukan di Lobi Medical Check Up (MCU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ia mengingatkan tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk TNI dan Polri, sesuai dengan UU 7/2017 tentang Pemilu. Rahmat Bagja meminta agar pemeriksaan kesehatan tidak mencerminkan keberpihakan yang mungkin mengarah pada pelanggaran pemilu.
Baca Juga: Perpanjang Rekapitulasi, KPU Surabaya Ajukan Rekomendasi ke Bawaslu
"TNI dan Polri enggak boleh memilih. Maka di situ sudah independen seharusnya. Maka sudah bisa kita jawab pasti independen," ujarnya pada Minggu (22/10/2023).
Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang Pemilu 2024, Ini Dampaknya
Rahmat Bagja menegaskan bahwa hasil tes kesehatan bapaslon presiden dan wakil presiden akan ditentukan oleh tim dokter RSPAD Gatot Subroto. Namun, hingga saat ini, belum ada indikator yang menjadi patokan untuk menentukan kelulusan bapaslon dalam tes kesehatan tersebut. "Nanti tim dokter lapor KPU untuk menentukan apakah lolos tes kesehatan atau tidak," tambah Bagja.
Editor : Pahlevi