Optika.id - Calon presiden (capres) Anies Baswedan turut menyoroti soal maraknya platform pinjaman online (pinjol) yang menjerat warga RI.
Banyak warga RI yang akhirnya gagal bayar karena tergiur dan ketagihan pinjol. Apalagi, ada ratusan pinjol ilegal yang beredar dan sedang disapu bersih oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
"Terjebak pinjol itu kenyataan di lapangan," ujar Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).
Menurut Anies, peran koperasi simpan pinjam yang dulu menjadi andalan pinjaman dana darurat masyarakat harus dikembalikan.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
"Kita butuh mengembalikan koperasi menjadi salah satu pelaku penting," ia menuturkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu yang menjadi fokus Anies dalam pemaparannya adalah pengentasan kemiskinan. Untuk itu, ia mendorong terciptanya lapangan kerja yang berkualitas.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Untuk mencapai hal itu, kata Anies, perlu didorong sektor-sektor usaha yang menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, harus ada peningkatan kualitas manusia dari sisi pendidikan dan gizi rumah tangga.
Jika masyarakat perlu dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari, Anies mendorong agar koperasi dibangkitkan. Menurut dia, fenomena pinjol harus digeser untuk kembali ke koperasi.
Editor : Pahlevi