Optika-Konflik antara pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah lama padam dari Bumi Serambi Mekkah, Aceh. Namun belakangan, muncul kembali aksi teror di sejumlah tempat.
Meski belum diketahui siapa pelakunya, dalam aksi teror ini seorang intel TNI tewas ditembak.
Baca Juga: Tiga Pahlawan Aceh jadi Nama Ruangan Rumah Sakit di Palestina
Berkaitan dengan kasus intel TNI tewas ditembak, kejadiannya berlangsung di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh. Korbannya adalah Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten Abdul Majid, SH, MSM.
Kapten Abdul Majid tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (28/10/2021) sekira pukul 17.18 WIB. Menurut laporan, saat penembakan terjadi, Kapten Abdul Majid yang tinggal di Bathupat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe itu sedang mengemudikan Toyota Fortuner warna putih BL 1598 NH, menuju Gampong Lhok Panah.
Saat itu, terdengar letusan senjata api (senpi) satu kali.Kemudian, beberapa saat usai kejadian, melintas saksi bernama Syarwan bersama istrinya dengan mengendarai sepeda motor.
Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya. Teman korban meminta tolong kepada Syarwan untuk membawa Dantim BAIS Pidie tersebut ke rumah sakit, karena mengalami luka tembak di bagian perut.
Baca Juga: Ingin Kehidupan Berbangsa Lebih Baik, Ratusan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Anies
Lalu, korban dibawa naik ke sepeda motor Syarwan dan dibawa ke rumah penduduk di Gampong Lhok Panah. Kemudian, korban akhirnya dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapendam IM, Kolonel (Arh) Sudrajat, mengatakan kasus penembakan Kapten Abdul Majid masih dalam penyelidikan.
"Sekarang masih dalam proses penyelidikan," kata Kolonel (Arh) Sudrajat.
Baca Juga: Survei Indikator Terbaru: TNI Jadi Lembaga Paling Dipercaya Publik
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi