Pandangan Ilmu Semiotika Perihal Makna Nomor Urut Capres-Cawapres Periode Jokowi

author Dani

- Pewarta

Selasa, 14 Nov 2023 21:43 WIB

Pandangan Ilmu Semiotika Perihal Makna Nomor Urut Capres-Cawapres Periode Jokowi

i

Foto: Detik

Optika.id - Seorang ahli semiotika atau ilmu tentang tanda dan simbol menjelaskan, nomor urut calon presiden-wakil presiden harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan demikian, penting atau tidaknya angka itu sangat bergantung pada kreatifitas tim kampanye.

"Dalam ilmu semiotika, angka itu adalah tanda yang menunjukkan sesuatu, sekarang kalau di politik, angka itu harus menciptakan makna, tim kampanye harus kreatif dalam memaknai nomor urut yang akan didapat," kata ahli semiotika, Dr Acep Saidi, di Jakarta, beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Agung Baskoro: Undian Nomor Capres Bisa Dongkrak Elektoral Pasangan!

Pasangan Capres-Cawapres ini menunjukkan makna dari hasil nomor urutnya melalui pakaian yang dipakai pada sore ini, Selasa, (14/11/2023). Dengan pakaian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa makna akan berarti berdasarkan simbol yang dikenakan oleh masing-masing Capres dan Cawapres. 

Sementara itu ketika diminta membandingkan kampanye 2018-2019 dengan lima tahun lalu, Saidi menjelaskan, tahun ini yang membedakan adalah masing-masing simbol dari kedua kubu dilihat dari usia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dahulu identik dengan pasangan kelompok yang lebih tua. sedangkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno mencerminkan sisi kelompok yang lebih muda.

Pada kesempatan itu dia mengharapkan tidak akan terjadinya gesekan di antara massa kedua kelompok itu. Tapi perlu diwaspadai kemungkinan munculnya kelompok tertentu yang ingin berusaha mencoba mencari keuntungan dari perbedaan kedua kelompok.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU