Dubes Najib Ingatkan Warga Muhammadiyah Tak Sibuk Kritisi Kekurangan Capres Cawapres

Optika.id - Dalam sebuah diskusi virtual yang membahas orientasi Muhammadiyah dari kuantitas menuju kualitas, Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, menyarankan agar masyarakat Muhammadiyah tidak terlalu fokus pada kekurangan calon presiden dan wakil presiden dalam tahun pemilu ini. Pesannya disampaikan dalam sebuah acara diskusi virtual yang berjudul "Muhammadiyah Bergerak dari Orientasi Kuantitas menuju Kualitas" pada hari Minggu (26/11/2023).

Najib menyatakan, "Kadang-kadang, kita terlalu terpaku pada kekurangan yang ada dalam diri kita sendiri, sering kali sibuk dengan mengkritik kelemahan sesama kita, atau bahkan mengkritisi partai lain. Dalam sistem demokrasi, kita boleh memiliki pandangan masing-masing."

Baca Juga: Kerja Sama Proyek Kota Masa Depan Inggris yang Ramah Disabilitas

Dia menambahkan, "Namun menurut saya, kita harus melakukannya dengan pikiran yang rasional, hati yang bersih, dan etika moral yang sesuai dengan norma-norma bangsa dan negara."

Najib juga menekankan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang religius di mata dunia. Untuk menjaga moralitas agama, dia menyarankan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, agar tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama dalam Pemilu 2024 ini.

"Khususnya dalam konteks kita yang dikenal sebagai masyarakat yang religius, nilai-nilai keagamaan harus dijaga. Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa dalam mengkritik, hendaknya dilakukan secara objektif dan tidak bersifat personal. Karena, kritik yang bersifat personal dapat menyakiti perasaan orang lain, dan luka yang ditimbulkan dalam pemilu bisa berdampak jangka panjang," ungkap Najib.

Editor : Pahlevi