Program Ekonomi Biru Ala Prabowo-Gibran Bisa Terealisasi?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 27 Nov 2023 15:33 WIB

Program Ekonomi Biru Ala Prabowo-Gibran Bisa Terealisasi?

Optika.id - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Prabowo Subianto Gibran Rakabuming RAka, Drajad Wibowo menyebut jika salah satu misi utama dari pasangan tersebut adalah merealisaikan ekonomi biru. Pasangan tersebut, sebagai target untuk memenangi Pilpres 2024, berniat untuk menggenjot pendapatan domestic bruto (PDB) nasional dari sketor kelautan yang selama ini belum maksimal. Khusus Prabowo-Gibran, Drajad menyebut jika keduanya akan berfokus pada hilirisasi maritime dalam membangun ekonomi biru.

Dalam hal ini, pasangan capres cawapres itu akan memastikan bahwa semua komoditas yang dihasilkan dari laut memiliki nilai tambah sebelum dijual di pasar domestic atau diekspor.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

"Di dalam 17 program, kami secara spesifik menyebut hilirisasi maritim. Hal ini diharapkan akan meningkatkan nilai tambah sektor maritim secara signifikan dan sekaligus menaikkan kesejahteraan nelayan dan penduduk pesisir. Orang sering terlupa dengan hilirisasi di sektor kelautan ini," kata Dradjad dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).

Disebutkan dalam dokumen visi-misi yang berjudul "Prabowo-Gibran 2024: Bersama Indonesia Maju", Prabowo dan Gibran memaparkan sebanyak 8 misi utama mereka. Salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energy, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Dradjad juga menyebut bahwa ekonomi biru secara khusus akan digarap melalui sejumlah upaya. Seperti peningkatan produksi, hilirisasi, riset kelautan, penguatan tata kelola logistic dan pelabuhan, penyederhanaan, perizinan, serta meningkatkan akses keuangan di sektor kelautan dan maritime.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Ekonomi biru, ujar Drajad, sebenarnya sudah dikembangkan sejak era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan Indonesia sebagai poros maritime dunia. Dan komitmen tersebut, sambung Drajad, terlihat dari pembentukan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang bertugas sebagai komandan di sektor itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Selain itu, ada kementerian teknis sendiri. Jadi, secara political will dan kelembagaan, sektor kelautan ini digarap serius. Meningkatkan kontribusi sektor maritim terhadap PDB tidak mudah karena sektor lain kan tumbuh juga. Agar porsinya naik, berarti sektor maritim harus tumbuh lebih cepat dari sektor lain," kata dia. 

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Tak hanya itu, upaya lain untuk memaksimalkan program ekonomi biru ala Prabowo-Gibran ini menurut Dradjad akan ditopang oleh beberapa program lain misalnya 8 program hasil terbaik cepat (PHTC) yang juga meliputi masyarakat nelayan dan pesisir.

"Program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak sekolah, misalnya, akan sangat membantu pengeluaran rumah tangga nelayan. Demikian juga dengan 7 PHTC lainnya. Itu beberapa program andalannya," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU