Optika.id - Relawan yang tergabung dalam Rumah Demokrasi G8C Poros Alternatif berkomitmen memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan menggalang dukungan dari para tenaga kerja Indonesia (TK) yang berada di luar negeri.
"Kami akan memenangkan Prabowo-Gibran, baik di daerah maupun di luar negeri, karena kantong-kantong TKI banyak, khususnya kawasan Asia Pasifik," kata Anggota Dewan Pembina Rumah Demokrasi G8C Poros Alternatif Brigjen TNI (Purn) Wage Moelyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, (28/11/2023).
Baca Juga: Relawan Prabowo 08 Sebut Akan Ada Dukungan dari Milenial dan Relawan Jokowi
Wage optimistis pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 bisa memenangkan 80 persen suara TKI di wilayah Asia Pasifik.
Pada kesempatan yang sama, relawan Rumah Demokrasi G8C Poros Alternatif Teguh Riyanto menambahkan Indonesia banyak memiliki TKI yang tersebar di sejumlah negara.
Pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan para TKI itu melalui organisasi dan menyosialisasikan sosok Prabowo-Gibran sebagai calon pemimpin Indonesia.
Teguh juga menyebutkan tiga pasangan capres-cawapres belum ada yang menyentuh TKI, sehingga Rumah Demokrasi G8C bergerak cepat agar para migran tersebut mendukung dan mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan yang sama juga Wakil Komandan Tim Charlie 08 TKN Abdul Rohim mengatakan para relawan akan merapatkan barisan untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut dan melakukan konsolidasi agar bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Saya serukan agar relawan Rumah Demokrasi G8C selalu semangat dan menggemakan cita-cita Prabowo-Gibran di daerah, kata Rohim.
Baca Juga: Pilpres 2024, Relawan Prabowo Targetkan Menang 65 persen di Jatim
Rohim pun berpesan agar relawan G8C mengoptimalkan Pilpres 2024 berjalan satu putaran untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Kalau masalah berapa persen itu maunya satu putaran. Saya kira kalau diakomodir dan sosialisasi di daerah pasti akan berjalan, ujarnya.
Editor : Pahlevi