Prinsip Demokrasi Diabaikan, Pemilu Hancurkan Nalar Publik

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Senin, 04 Des 2023 16:47 WIB

Prinsip Demokrasi Diabaikan, Pemilu Hancurkan Nalar Publik

Optika.id - Sejumlah tanda-tanda sosial-politik menjelang Pemilihan Presiden 2024 menandakan adanya penurunan pemikiran rasional masyarakat yang mengakibatkan kerentanan terhadap perubahan budaya.

Kondisi tersebut juga mengancam kelangsungan serta ketahanan Indonesia sebagai sebuah bangsa dalam upaya memperkuat demokrasi.

Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Ini merupakan inti dari pernyataan politik dari Akademi Jakarta dalam menanggapi dinamika politik yang terjadi menjelang Pilpres 2024.

Ketua Akademi Jakarta, Seno Gumira Ajidarma, mengakui pentingnya pemikiran rasional masyarakat sebagai kesadaran bersama dalam mengevaluasi peristiwa, gagasan, dan kebijakan dengan mempertimbangkan kepentingan publik.

Dalam konteks dinamika ini, Seno Gumira menyampaikan bahwa Akademi Jakarta telah merumuskan 6 poin pernyataan sikap.

Baca Juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X

"Pertama, manipulasi terhadap prinsip-prinsip demokrasi melalui pengabaian terhadap konstitusi adalah tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Seno dalam pernyataan tertulis pada Senin (4/12/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, menurut Seno, sikap media dalam peliputan Pemilihan Presiden 2024 yang cenderung mendukung pihak tertentu bertentangan dengan kode etik jurnalistik.

Poin ketiga menyoroti riset yang dilakukan berdasarkan kepentingan politik yang dinilai melanggar etika ilmu pengetahuan. Sedangkan, poin keempat menegaskan bahwa transparansi keuangan dalam proses demokrasi merupakan indikator penting kejujuran.

Baca Juga: Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kota Surabaya Dimulai Besok

Selanjutnya, poin kelima mengkritik kecenderungan lembaga pemerintah yang mendukung salah satu kontestan dengan alasan apapun yang dianggap tidak dapat dibenarkan.

"Keenam, pencapaian dari sistem politik demokratis jauh lebih penting daripada kemenangan dari salah satu peserta kontestan," tutup pernyataan Seno Gumira Ajidarma.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU