Optika.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, membuat pernyataan mengenai pemimpin masa Orde Baru yang muncul menjelang Pemilihan Presiden 2024. Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Pembina Relawan Pilar 08, memberikan respons terhadap pernyataan Megawati ini dengan pertanyaan terkait pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menurutnya telah menerapkan hal serupa.
Bahlil mengamati bahwa sebagian besar menteri di pemerintahan Presiden Jokowi berasal dari beberapa partai politik, termasuk PDIP yang dipimpin oleh Megawati.
Baca Juga: Adies Kadir Nyatakan Munas Golkar Tak Menyalahi AD/ART Partai!
"Para menteri tersebut di antaranya berasal dari PDIP (terbanyak pertama), (disusul) Nasdem, PKB, dan PPP," ujar Bahlil, pada Senin (04/12/2023).
Dia juga menyoroti kekecewaan Megawati terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ketentuan batas usia minimum calon presiden-calon wakil presiden pada masa pemerintahan Anwar Usman, ipar Presiden Jokowi. Hal ini memungkinkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Bahlil Resmi Umumkan Pengurus Partai, Sarmuji Sekjen-Agus Gumiwang Ketua Dewan Pembina
Bahlil menjelaskan bahwa proses hukum ini merupakan bagian dari demokrasi dan berada dalam koridor aturan yang telah ditetapkan, seperti perubahan batas usia untuk pencalonan kepala daerah dalam pemilihan presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dalam konteks keputusan Mahkamah Konstitusi, Undang-Undang Pemilu kita, untuk calon presiden itu sebenarnya harus S1. Tapi kemudian direvisi untuk SMA, enggak ada yang ribut. Itu semua demokrasi. Kenapa sekarang kita harus mempersoalkan tentang persoalan ini?" ungkapnya.
Baca Juga: Bahlil Resmi Akan Daftar Jadi Ketum Golkar!
Dia kemudian menegaskan bahwa pernyataan Megawati tentang pemimpin yang ingin bertindak seperti masa Orde Baru memunculkan pertanyaan mengenai siapa sebenarnya yang mewakili semangat Orde Baru.
Di sisi lain, Megawati menyampaikan ketidakpuasannya terhadap perilaku penguasa saat ini yang menurutnya ingin bersikap seperti masa Orde Baru. Dalam sebuah acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud, Megawati mengungkapkan kejengkelannya terhadap sikap mereka yang ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.
Editor : Pahlevi