Optika.id - Program kartu start up pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa berdampak signifikan terhadap kalangan milenial dan gen Z. Pasalnya, program yang fokus pada pengembangan usaha digital bisnis ini, bisa menjadikan kalangan milenial dan gen Z sebagai pengusaha baru.
Ketua Tim Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (Pride), Anthony Leong menuturkan bahwa program kartu start up ini merupakan bentuk perhatian Prabowo-Gibran dalam pengembangan bisnis untuk kaum muda, milenial dan gen Z. Menurut Antony, kaum milenial dan gen Z memiliki ide berupa digital bisnis yang erat kaitannya dengan era teknologi dan informasi.
Baca Juga: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dikabarkan Dapat Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
"Karena memang, bagaimana pun Pilpres 2024 ini diisi 53 persen jumlah pemilih dan tentunya didominasi oleh kaum muda, kaum milenial, kaum gen Z yang biasanya itu adalah para pengusaha dan calon pengusaha start-up. Mereka punya preferensi digital bisnis, yang berkaitan dengan era teknologi dan informasi," ujar Anthony kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Prabowo-Gibran sudah memperkenalkan program kartu start up saat sebelum mendaftar ke KPU pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu. Program ini ditujukan untuk kaum muda, milenial, gen Z dan berbasis pada inovasi dan teknologi.
Kartu start up ini, kata Antony, sangat relevan untuk menjangkau dan menyasar kalangan kaum muda, milenial dan gen Z. Selain itu, kata Antony, program ini juga bermanfaat dan membuka lapangan pekerjaan baru serta solusi bagi Indonesia untuk menambah jumlah pengusaha baru.
"Program start up ini sangat relevan kepada anak-anak muda di zaman sekarang, mengingat mereka kerap terkendala modal saat ingin membuka start up atau bisnis, sehingga kami memberikan modal tersebut kepada mereka," tandas pakar digital marketing ini.
Menurut Antony, program kartu start up ini merupakan keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Antony mengatakan Jokowi sudah melakukan berbagai cara untuk melahirkan start up baru. Salah satunya dengan menggerakkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Ngabalin: Jangan Banyak Sakit Kalau Tim Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN
Antony pun menegaskan bahwa kartu start up Prabowo-Gibran merupakan penyempurnaan dan melengkapi program yang sudah dilakukan Jokowi dalam mendukung dan menumbuhkan start up baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jokowi juga sudah berbagai cara menggerakkan berbagai cara, salah satunya BUMN untuk turut mendukung kami dan melahirkan mungkin 1.000 start-up baru. Kami nantinya akan menyempurnakan lewat tahapan-tahapan baru, tidak hanya kolaborasi dengan BUMN tapi juga memberikan satu ruang ekosistem swasta, bersama-sama mewujudkan misalnya 2.000 start up baru. Target Prabowo-Gibran adalah munculnya ribuan atau puluh ribu start up baru," jelasnya.
Lebih lanjut, Anthony mengatakan Pride sudah mengkaji program ini sangat relevan dan dibutuhkan para pelaku start up, milenial, dan gen Z dalam mengembangkan usaha mereka.
Baca Juga: Meutya Hafid Bantah Peroleh Tawaran Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
"Karena pada dasarnya program ini bukan sekadar janji, tetapi bagaimana para Pride juga sudah mengkaji, dan program ini akan kita pakai sebaik mungkin untuk menghadirkan solusi terbaik untuk masyarakat," tegas dia.
Pihaknya juga berharap bantuan kartu ini bisa menjaga keberlangsungan para pelaku usaha yang baru akan memulai start up dengan cara melakukan perhitungan bisnis yang baik dan jangan mementingkan valuasi saja. Hal ini penting agar bisnis start up yang sudah dibangun tidak hanya bertahan setahun atau dua tahun saja.
"Tidak hanya meluncurkan start up saja, kami juga berharap bisa menjaga sustainability, harus dilandaskan dengan hitungan bisnis, bukan hanya hitungan politik semata," pungkas Antony.
Editor : Pahlevi