Optika.id - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku bergetar hatinya saat menyanyikan lagu Darah Juang bersama para peserta launching dan pengukuhan 1 Juta Jubir Desa AMIN atau Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di di Aula Gedung Pandan Sari, Taman Rekreasi Wiladatika Depok, Jawa Barat pada Kamis, (7/12/2023).
Tadi panitia mengajak menyanyikan Darah Juang. Ini lagu pengapesan saya. Kalau sudah dengerin lagu itu apalagi nyanyi bersama-sama, sudah gak kuat rasanya kita untuk diam dan membiarkan ketidakadilan terjadi di Tanah Air kita, ungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Baca Juga: Idul Fitri Pertama, Anies Akan Openhouse di Rumahnya!
Lagu Darah Juang lanjut Muhaimin Iskandar, sudah ia nyanyikan sejak zaman dirinya masih mahasiswa. Kendati begitu, ia mengakui masih sangat menjiwai lagu yang identik dengan demontrasi mahasiswa dan rakyat itu, bahkan hingga saat ini.
Dan (saya) selalu meneteskan air mata mengingat tidak signifikan perubahan yang sudah kita perjuangkan akhir-akhir ini, ujar Wakil Ketua DPR RI periode 2019 2024 ini.
Lebih jauh Muhaimin Iskandar mengatakan Indonesia adalah negeri yang ditakdirkan memiliki kekayaan alam, jumlah penduduk yang merupakan kekuatan pasar besar, serta potensi kekuatan ekonomi yang disebutnya raksasa.
Di sisi yang lain kekayaan laut kita, kekayaan dan kesuburan tanah kita, sudah ditakdirkan begitu luar biasa, diberi rahman dan rahim Allah dengan bumi yang begitu dahsyat ini, jelas mantan Menteri Tenaga Kerja era Presiden SBY yang akrab disapa Gus Imin ini.
Hanya saja, potensi besar ini kata Muhaimin Iskandar ibarat mengemudi sebuah mobil, kecepatan dalam mengemudi hari ini belum mencapai kecepatan maksimum. Jika serius dalam mengemudikan mobil ini dengan baik dan dengan cara benar, maka republik ini kecepatannya bisa lebih tinggi lagi.
Ini serius dan inilah yang selalu membakar semangat kita semua. Kita-kita yang terbakar ini mencoba mengabdikan diri kita untuk menjadi bagian dari mempercepat laju pembangunan, mempercepat laju mobil bangsa ini agar tercapai kemakmuran dan keadilan serta kesejahteraan, tegasnya.
Bensinnya penuh, CC mobil-nya di atas 10.000. Kekuatannya besar, tapi dijalankan dengan penuh kelambanan dan tidak jelas arahnya, imbuh Gus Imin.
Kendati begitu, Muhaimin Iskandar mengakui reformasi dan demokrasi telah melakukan servis dan tune up serta pembenahan seluruh perangkat perjalanan mobil kebangsaan ini. Banyak keberhasilan dan kemajuan yang harus dipertahankan dan diperkuat lagi.
Hanya saja, jika benar cara mengemudi dan serius membawa mobil kebangsaan ini, mestinya kata Gus Imin tidak lama lagi Indonesia akan sampai pada kemajuan dan kemakmuran.
Baca Juga: Cak Imin Akan Maju Pilgub Jatim 2024, Siap Lawan Khofifah?
Contohnya, kita punya sumber daya alam yang tidak imbang besarnya dengan pemasukannya untuk negeri ini. Yang tidak imbang potensinya dengan nilai tambah yang bisa dinikmati anak-anak negeri ini. Kesuburan tanah, letak geografis kekayaan sumber daya alam dan seterusnya, urai Gus Imin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi yang disaksikan hari ini, hanya kemunduran demi kemunduran dan kehancuran lingkungan terus terjadi.
Panasnya bumi hari ini sudah seperti bocoran neraka. Padahal kita waktu kecil ingat gak tanah Indonesia itu bocoran surga saking indahnya, saking suburnya, saking begitu kuatnya potensi yang terkandung di dalamnya, ingat Gus Imin.
Potensi itulah yang menurut dia menyebabkan banyak negara-negara lain tertarik datang dan bahkan menjajah, lantaran melihat Indonesia ibarat bocoran surga.
Namun apa yang masyarakat rasakan sekarang ini tidak lagi mencerminkan Indonesia sebagai bocoran surga. Panas bumi, krisis iklim, ketidakjelasan musim hingga suasana Jakarta yang sudah tidak sehat, mulai dari suhu maupun udaranya.
Ini membawa ancaman tersendiri bagi masa depan anak cucu kita. Itulah yang disebut sebagai kondisi-kondisi kritis yang butuh penanganan, dan rumusan penanganannya sudah jelas, tidak usah sulit-sulit. Kembali ke konstitusi, kembali kepada nilai-nilai dasar pendirian bangsa ini, tegasnya.
Baca Juga: Pasangan AMIN Peroleh Dukungan dari Kiai Thoifur
Penanganan masalah-masalah itu kata Muhaimin Iskandar adalah kembali kepada amanat reformasi dan demokrasi Kalau itu dijalankan dengan konsisten, maka tidak akan ada namanya pembajakan demokrasi
Tidak ada yang namanya pembajakan reformasi, tidak ada yang namanya inkonsistensi dari konstitusi. Insya Allah kita akan cepat sampai pada tujuan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini, tegasnya lagi.
Maka melihat keadaan ini, kita bersepakat dan bersama-sama merapatkan barisan. Kita wujudkan perubahan. Satu-satunya cara kita rubah cara berpikir kita. Kita rubah cara membangun kita. Kita ubah cara kita melakukan pengelolaan sumber daya kekayaan alam ini, pungkas Gus Imin.
Untuk diketahui, selain Cawapres Muhaimin Iskandar, turut hadir Co Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Nihayatul Wafiroh dan Deputi Desa Timnas AMIN, Zainul Munasichin.
Acara launching dan pengukuhan 1 Juta Jubir Desa AMIN ini sendiri diikuti lebih kurang 1.000 peserta dari Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi dan Banten di lokasi Aula Gedung Pandan Sari, Taman Rekreasi Wiladatika. Selain itu, acara ini juga disaksikan langsung secara virtual oleh calon Jubir Desa AMIN di seluruh Indonesia.
Editor : Pahlevi