Optika.id - Ratusan mahasiswa di Aceh menggelar mimbar demokrasi di Gelanggang mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala, Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar Raniry, bersama dengan Aliansi Mahasiswa Darussalam.
Dilansir dari redaksi pada Selasa (12/12/2023), menurut Koordinator Aksi Fayes Mahazier Alfasya, kegiatan ini adalah wujud ekspresi mahasiswa yang resah dengan kondisi politik saat ini. Mulai dari praktik politik dinasti dan pelanggar HAM yang tidak pernah diadili, ucapnya,
Baca Juga: Jokowi Tolak ke Jawa Timur Usai Ada Rancangan Demo Mahasiswa
"Fayes menyebutkan, 'Ini aksi pertama kalinya. Kami akan terus menggelar aksi dengan partisipasi yang lebih besar untuk memprotes praktik politik dinasti serta pelanggaran HAM yang belum mendapatkan keadilan hukum,'" ujar Fayes dalam keterangan tertulis pada Rabu, (13/12/2023).
Baca Juga: Pasar Bandeng Gresik: Mahasiswa PMM UMG Terjun ke Warisan Budaya Lokal
Dia menekankan bahwa aksi ini merupakan awal dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan. Rencananya, aksi tersebut akan melibatkan lebih banyak massa guna mengkampanyekan penolakan terhadap praktik politik dinasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami juga mengajak mahasiswa dan masyarakat luas untuk terus berjuang demi prinsip-prinsip demokrasi yang telah diraih dengan kesulitan di masa reformasi," tambahnya.
Baca Juga: Kesempatan Emas, Bank BSI Buka Lowongan Magang, Lulusan SMA sampai S1 Bisa Daftar!
Mimbar demokrasi ini juga diisi tokoh perempuan dan tokoh aktivis yang tersohor di Aceh, Soraya Kamaruzzaman selaku akademisi dan tokoh perempuan Aceh. Kemudian, Syahrul Putra dari LBH Banda Aceh, Mahmuddin dari GERAK Aceh, Azharul Husna dari Kontras Aceh, dan juga hadir Ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor.
Editor : Pahlevi
