Opika.id - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik sikap dan watak capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang sering blunder.
Hal ini ia sampaikan saat hadir di acara konsolidasi TPD dan TPC di Jawa Barat yang diselenggarakan di Kota Bandung pada Minggu (24/12/2023).
Baca Juga: PDI-P: Tak Ada Kader di Kabinet Prabowo, Tapi Dukung Kedaulatan dan Kebijakan Positif
Hasto menilai, apa yang dikatakan Prabowo sering membuat rakyat Indonesia berpikir ulang. "Mulai dari pernyataan ndasmu etik kemudian saat debat cawapres prabowo menarik baju menteri bahlil dengan cara seperti itu bukan mencerminkan watak seorang pemimpin yang baik.
Watak pemimpin yang amanah itu tidak seperti itu," ujar Hasto kepada wartawan di Bandung, Minggu (24/12/2023). Hasto kemudian membandingkan dengan sikap Ganjar dan Mahfud.
Baca Juga: Siang Ini, PDIP Akan Umumkan Bacakada Tahap Ketiga!
Paslon yang didukung PDIP dan koalisi lainnya itu disebut Hasto rajin blusukan dengan 21 program untuk wong cilik dan kaum duafa serta kartu sakti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini menunjukan daya terima yang semakin kuat sehingga rakyat bergerak memberikan dukungan meskipun banyak intimidasi dan tekanan justru menurut hasto menjadi kekuatan, tuturnya.
Baca Juga: Anies Puji PDIP Konsisten: Penjaga Konstitusi Sama dengan Penjaga Negara!
KPU RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal paslon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3
Editor : Pahlevi