Optika.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dirinya akan mengikuti aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penggunaan singkatan asing dalam debat pasangan calon (Paslon) sebelum Pilpres 2024.
"Ngikut-ngikut, saya ngikut aturan KPU aja, gitu aja," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu usai bertanding futsal di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2023).
Baca Juga: Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, Siapa Saja?
"Kemarin kan juga saya jelaskan kepanjangannya apa. Saya ngikut aturan KPU," sambungnya.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, KPU menambah aturan debat Capres-Cawapres di Pilpres 2024 dengan menyepakati penggunaan singkatan dan istilah yang asing, yang tidak familiar harus diluruskan oleh moderator debat sebelum dijawab oleh calon yang mendapatkan pertanyaan.
Kesepakatan tersebut diambil bersama perwakilan masing-masing tim pasangan calon dalam rapat evaluasi debat kedua, Rabu (27/12/2023).
Baca Juga: Prabowo-Gibran akan Dilantik Hari Ini, Apa Isi Sumpahnya?
"Catatannya ke depan mungkin akan bisa dilakukan sebagai ruang gerak moderator tanpa kemudian mengurangi haknya paslon di situ," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, selepas rapat, Rabu (27/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ini posisinya antara moderator ke pihak yang bertanya. Sampai (singkatan dan istilah) clear, baru kemudian dimulai lagi," sambungnya.
August menerangkan, rapat KPU dengan para tim paslon menyepakati bahwa istilah asing yang tak familiar harus dijelaskan arti atau kepanjangannya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!
Tetapi, sebagai antisipasi apabila hal itu dilanggar oleh calon yang berdebat, maka moderator harus ambil peran untuk meluruskan arti maupun kepanjangan singkatan dan istilah tak familiar itu sebelum calon yang ditanya mendapat giliran menjawab.
"Pada akhirnya, ruang geraknya kita sepakati moderator akan ambil peran itu, tanpa kemudian mengurangi waktu dari capres ataupun cawapres (yang ditanya) pada debat dilakukan," tegasnya, dilansir dari Kompas.com.
Editor : Pahlevi